SIGI, MERCUSUAR – Lima Kelompok Wanita Tani (KWT) di lima desa di Kabupaten Sigi dilatih membuat telur asin saat mengikuti bimbingan teknik (Bimtek) Desa Mandiri Pangan di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Jumat (3/8/2018).
Kelima itu yakni Desa Loru, Pombewe dan Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru; Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa serta Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Ketersediaan Sumberdaya dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sigi Yoke A Pangandaheng, Jumat (3/8/2018).
Lanjutnya, kegiatan itu dalam rangka meningkatkan pemberdayaan manusia, khususnya KWT yang beternak itik. Tujuannya, agar ibu-ibu bisa mandiri tidak selalu bergantung dengan suami.
“Kami berharap supaya ibu-ibu bisa menambah pendapatan rumah tangga. Dengan dilaksanakannya bimtek membuat telur asin, harapannya telur asin dapat menjangkau pasar. Mengingat permintaan untuk telur asin tinggi terutama di Kota Palu,” jelas Yoke.
Dikatakannya, saat ini jumlah telur asin di pasaran kurang, sedangkan permintaan tinggi sehingga harganya mahal. Olehnya, diupayakan agar ibu-ibu mengerti dan memahami cara membuat telur asin.
Untuk pemberdayaan ekonomi keluarga dan masyarakat khususnya dalam pembuatan telur asin, lanjut Yoke, pihaknya memberikan bantuan pada lima KWT tersebut 1.000 ekor itik hingga masing-masing KWT memperoleh 200 ekor itik.
Apabila memelihara itik, maka akan menghasilkan seperti yang dicapai beberapa KWT penerima bantuan pada 2017, yakni 2.000 telur setiap bulan. “Untuk kelompok yang berhasil akan ditambah bantuannya. Bantuan tersebut bisa berupa mesin penetas telur maupun bantuan lainnya,” kata Yoke. AJI