Laksanakan Program Pemagangan Las dan Otomotif

FOTO MAGANG SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Mandiri yang berpusat di Desa Bora, Kecamatan Sigi Biromaru melaksanakan program pemagangan dalam negeri untuk kejuruan las listrik dan otomotif sepeda motor. Program itu dimulai Rabu (4/3/2020).

Direktur PKBM Bina Insan Mandiri, Dr Gatot Margono menyatakan program itu diikuti oleh 20 peserta didik, terbagi 10 peserta untuk las listrik dan 10 peserta otomotif sepeda motor.

“Program teori dan praktik di PKBM ini dilangsungkan selama sebulan. Kemudian sisanya empat bulan langsung mereka jalani magang di perusahaan-perusahaan yang telah siap menampung,” ujar Gatot.

Menurutnya, selama pelatihan di PKBM para peserta dilatih teknik-teknik dasar yang kemudian dipraktikkan di dalam kerja nyata di perusahaan. “Ada sembilan perusahaan yang siap menampung mereka magang. Bahkan ada perusahaan yang ingin langsung merekrut peserta magang nanti jika telah selesai program pelatihan ini,” katanya.

Dia menekankan bahwa magang dilakukan agar peserta didik memperoleh kiat kerja nyata yang dapat berguna untuk mereka kedepan. “Apalagi peserta ini 80 persen asalah korban gempa dan likuefaksi. Kami berharap program ini bisa mendorong perbaikan taraf ekonomi mereka nantinya,” tandasnya.

Kepala Bidang (Kabid) P5TK pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulteng, Firdaus Karim mengatakan program itu didanai APBN. Ia mengaku pihaknya mengelola total 18 paket program dari APBN, dimana dua di antaranya dilaksanakan di Sigi.

“Ada program lain yang kami kelola di kabupaten lain seperti tata rias, desain grafis hingga menjahit. Nah di Sigi ini ada dua, yaitu las listrik dan otomotif sepeda motor,” jelas Firdaus.

Lanjutnya, dua program itu dilakukan di Sigi dengan pertimbangan rating masyarakat Sigi yang dominan membutuhkan pelatihan las dan otomotif. Apalagi katanya, PKBM Bina Insan Mandiri yang ditunjuk juga memiliki rekam jejak yang baik, dimana memiliki sarana dan fasilitas memadai, tenaga pelatih yang andal serta telah terakreditasi A. “Kepada seluruh peserta kami pesan agar terus menjaga attitude, disiplin, etika dan harus cepat memahami apapun yang dilatih. Semoga kelak mereka bisa menjadi tenaga profesional di bidangnya dan bahkan bisa menjadi wirausaha muda,” tambah Firdaus.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten (Dekab) Sigi, Jamaluddin L Nusu berterimakasih kepada Disnakertrans Sulteng yang mengalokasikan program ini bagi masyarakat Sigi, apalagi para peserta rata-rata merupakan korban gempa dan likuefaksi.

“Pascagempa dan likuefaksi, banyak masyarakat tidak memiliki pekerjaan. Ribuan hektare lahan pertanian tidak bisa diolah karena belum ada air irigasi. Jadi program ini bisa menambah skill untuk menopang kehidupan para peserta ke depan. Saya berharap mereka bisa tekun agar berhasil menjadi tenaga profesional dan wirausaha mandiri kelak,” tutup Jamal. BAH

Pos terkait