SIGI, MERCUSUAR – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan kelas III Palu di Desa Maku, Kecamatan Dolo, terus tingkatkan pelayanan kepada warga binaan (Warbin).
Demikian dikatakan Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Lyza Zastavary, saat menghadiri kegiatan media gathering kolaborasi dukung pemasyarakatan tahun 2020 Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu, di Kantor Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu, Kamis (27/2/2020).
Katanya, saat ini warbin yang ada di Lapas Perempuan Palu berjumlah 124 orang. Awalnya warbin di Lapas Perempuan Palu berjumlah 138 orang, namun pada saat bencana 28 September 2018 lalu 10 warbin kabur dan tiga orang kabur saat terjadi kebakaran lapas perempuan. Serta satu orang ditangkap di Makassar dan ditahan di Polsek Tamalate Makassar.
“Lapas perempuan memiliki 15 ruangan yang terbagi dalam dua bilik, mengingat 124 warbin, maka lapas perempuan belum lewat kapasitas, mengingat lapas ini bisa menampung hingga 150 warbin,” jelasnya.
Kata dia, dalam keseharian di lapas, warbin dibina berbagai keterampilan mulai dari salon, tata boga dan membuat kerajinan. Mereka juga diajar untuk mengembangkan berbagai tanaman untuk keperluan mereka, jika hasilnya banyak nantinya bisa dijual untuk mereka, serta mengobati warbin yang sakit.
Lapas Perempuan kelas III Palu memiliki 61 pegawai yang terdiri pimpinan hingga pejabat dibawahnya, serta petugas jaga. Untuk penjagaan dilakukan sebanyak empat ship, di mana setiap shift terdiri dari enam orang, sehingga jika digabung jumlah petugas jaga lapas perempuan berjumlah 24 orang. AJI
