SIGI, MERCUSUAR – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bina Insan Mandiri di Desa Bora, Kecamatan Sigi Biromaru melaksanakan Pelatihan Kecakapan Kerja (PKK) Keterampilan Teknik Sepeda Motor bekerjasama dengan Yamaha Palu. Pelatihan itu dimulai Sabtu (30/6/2018).
Direktur LPK Bina Insan Mandiri DR Gatot Margono menjelaskan pelatihan tersebut dilaksanakan selama 200 jam kedepan dengan persentase teori 30 persen dan praktik 70 persen.
Pelatihan diikuti sebanyak 20 pemuda usia produktif yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Sigi.
“Mereka mempunyai minat dan bakat di bidang ini tapi terbentur biaya. Olehnya program ini gratis bagi mereka karena dibiayai langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud melalui Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Sulteng. Ini merupakan program Dikmas di balai tersebut,” jelas Gatot.
Ia mengaku beberapa bengkel di wilayah Sigi dan Kota Palu membutuhkan tenaga terampil sepeda motor, sehingga ia menargetkan program pelatihan itu dapat memberikan skill bagi seluruh peserta dimana setelah lulus pelatihan, mereka dapat bekerja di bengkel-bengkel yang membutuhkan. “Apalagi kami kerja sama dengan Yamaha Palu, maka besar peluang mereka bisa bekerja di bengkel Yamaha jika memang skill mereka telah teruji dan terbukti. Bahkan kami berharap mereka ke depan bisa membuka bengkel sendiri, sehingga kesejahteraan mereka pun meningkat,” tuturnya.
Sementara Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Program dan Sumberdaya pada BP PAUD dan Dikmas Sulteng H Agus SE MPd mengungkapkan pelatihan demikian dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kemendikbud melalui pihaknya selaku UPT.
“Ini peluang bagi para peserta, jadi kami harap mereka bisa mengikuti pelatihan sebaik mungkin agar skill mereka bisa diandalkan di bengkel-bengkel nantinya. Jadi targetnya mereka bisa terserap di dunia industri yang relevan dengan skill mereka,” tambah Agus.
Menurutnya, pihaknya berencana program serupa akan terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang dengan pembiayaan yang meningkat. “Tahun depan kemungkinan akan naik lagi pembiayaannya. Semoga ini bias dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat Sulteng, termasuk Sigi,” tutupnya. BAH