Lokakarya Konsultasi Multipihak, ASB: Untuk Membangun Ketangguhan Masyarakat

FOTO LOKAKARYA

SIGI, MERCUSUAR – Lokakarya konsultasi multipihak tentang program penguatan manajemen kesiapsiagaan puskesmas melalui penguatan jaringan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat yang digelar oleh Arbeiter Samariter Bund Indonesia dan Philipines (ASB) bertujuan untuk membangun ketangguhan masyarakat.

Hal itu dilakukan melalui peningkatan kapasitas kesiapsiagaan puskesmas dan penguatan jejaring puskesmas dengan mekanisme pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, serta meningkatkan kapasitas tiga puskesmas yang menjadi wilayah kerja ASB di Kabupaten Sigi dan Donggala.

Selain itu, juga meningkatkan jejaring desa dan puskesmas dalam membentuk kerangka dan menguatkan mekanisme dukungan untuk penguatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat termasuk krisis kesehatan; serta meningkatkan insfrastruktur pendukung keselamatan, aksebilitas dan kesiapsiagaan puskesmas dalam melayani masyarakat desa sekitar.

Demikian dikatakan Program Manager ASB, Agnes Patongloan saat lokakarya konsultasi multipihak tentang program penguatan manajemen kesiapsiagaan puskesmas melalui penguatan jaringan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat di salah satu Warkop di Palu, Rabu (29/7/2020).

“Wilayah kerja ASB di Kabupaten Sigi adalah Desa Kaleke, Pewunu dan Desa Luku di Kecamatan Dolo Barat; serta Desa Baluase, Ramba dan Desa Walatana di Kecamatan Dolo Selatan,” jelasnya.

Dia berharap nantinya puskesmas dapat memiliki sistem dan mekanisme manajemen krisis yang inklusif, memiliki perencanaan dan kapasitas respons yang inklusif dan berspektif pengurangan risiko bencana, serta terhubungnya perencanaan kesiapsiagaan desa dengan manajemen krisis kebencanaan puskesmas.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi Muh Basir Lainga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi ASB yang telah konsisten dalam menyelenggarakan kegiatan kesiapsiagaan kebencanaan di Sigi.

Dia berharap ASB dapat menyusun perencanaan program yang akan dijalankan secara maksimal melalui pembahasan bersama pihak-pihak terkait yang hadir secara langsung pada kegiatan lokakarya itu.

Hasil lokakarya itu, kata Sekkab, Camat dan Pemerintah Desa (Pemdes) dapat jadikan pedoman bersama dalam manajemen kesiapsiagaan kebencanaan di daerahnya.

“Setelah program yang dijalankan oleh ASB ini berakhir, Pemkab Sigi dapat mengambil program yang telah di jalankan oleh ASB sebagai bahan dalam penyusunan program kegiatan kebencanaan daerah Kabupaten Sigi,” ujarnya.AJI

Pos terkait