Masyarakat Diminta Berobat di Sigi

Sekkab Sigi

SIGI, MERCUSUAR- Masyarakat Sigi diharapkan agar berobat di Rumah Sakit (RS) yang ada di Kabupaten Sigi, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan bagi Sigi. Imbauan ini dikeluarkan, karena banyak masyarakat Sigi yang berobat di luar Sigi.

Demikian dikatakan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palu, Wahida, saat video conference (vidcon) bersama Sekkab Sigi, Muh. Basir Lainga pada rapat forum kemitraan pemangku kepentingan BPJS Kesehatan tahap II, bersama Kepala BKPSDMD, Selvy, Kepala BKAD, Sitti Hajar dan Kadis Sosial, Sitti Ulfah, Kamis (1/10/2020).

Dijelaskan, berdasarkan data BPJS, saat ini ada sekitar 22 fasilitas kesehatan yang ada di Sigi. Jumlah tersebut terdiri dari satu RS dan 21 fasilitas kesehatan tingkat pertama.

“Terkait pelayanan di Puskesmas, sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat pertama dapat melayani masyarakat secara optimal terlebih dahulu. Puskesmas juga diharapkan dapat melakukan pendataan secara rutin jumlah masyarakat yang dilayani dan melakukan pencatatan yang lebih baik,” jelasnya.

Lanjutnya, ia mengucapkan terima kasih kepada puskesmas, karena hampir sebagian besar puskesmas sudah rutin memasukkan klaimnya kepada BPJS, agar dapat diproses dan dibayarkan. Tetapi masih ada juga puskesmas yang sama sekali belum memasukkan klaimnya, yaitu Puskesmas Kantewu, Lindu dan Puskesmas Banasu di Kecamatan Pipikoro.

Lanjutnya, di tengah pandemi Covid-19, untuk para pasien penderita Covid-19 yang dilayani oleh RS, dapat diklaimkan juga kepada BPJS Kesehatan. Ia juga meminta dukungan terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Sigi.

RS yang ada di wilayah Kabupaten Sigi kata dia, dapat memanfaatkan antrian daring, sehingga peserta atau masyarakat yang ingin berkunjung ke Puskesmas atau RS, dapat mengambil antrian terlebih dahulu sebelum berkunjung, sehingga bisa memprediksi waktu berkunjungnya, dengan melihat antrian yang muncul secara real time.

Diharapkan, peningkatan pemanfaatan dari Mobile JKN Faskes. BPJS Kesehatan telah menyiapkan aplikasinya, yang dapat dimanfaatkan oleh dokter di puskesmas, sehingga bisa melakukan konsultasi secara daring, dengan peserta yang terdapat di puskesmasnya.

Sebagai dukungan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, BPJS kesehatan mengeluarkan aplikasi untuk antrian daring, mobile JKN faskes, yang dapat dimanfaatkan oleh fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Sigi.

Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Muh. Basir Lainga berharap, agar display di RS bisa optimal dalam waktu dekat, termasuk mobile JKN Faskes, serta adanya penambahan fasilitas kesehatan.

“Terima kasih kepada Direktur RS Torabelo dan Kadis Kesehatan Sigi, karena sudah berusaha mengatasi masalah yang kita hadapi bersama, serta terima kasih pula kepada anggota forum yang sudah mengikuti kegiatan ini,” terang Sekkab. AJI

Pos terkait