SIGI, MERCUSUAR – Masyarakat Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, khususnya yang bermukim di hunian sementara (huntara), berharap dana bantuan Jaminan Hidup (Jadup) bisa segera cair, di November ini.
Nito (37), warga penghuni huntara ACT Desa Lolu menyatakan, dana bantuan jadup merupakan salah satu bantuan yang diharapkan segera cair.
“Menurut informasi katanya bulan November ini sudah bisa cair. Tapi kita semua di huntara ini belum tahu kapan kepastian cairnya,” ungkap Nito, Minggu (3/11/2019).
Ia mengaku sejak beberapa bulan yang lalu, bantuan pascagempa secara umum, telah berhenti di kompleks huntaranya. Sementara perekonomiannya belum stabil.
“Rumah saya rusak parah saat gempa, dan sekarang juga belum dapat dana stimulan. Jadi dana jadup sangat saya harapkan bisa segera cair, untuk menunjang hidup kami,” jelasnya.
Senada disampaikan Marni (51), penghuni huntara KOMPAS. Menurutnya, beberapa waktu lalu, ia memperoleh kabar bahwa dana jadup bakal cair pada November ini.
“Bulan lalu kami sempat mengurus berkas-berkas dan diantar ke kantor desa, untuk proses pencairan jadup. Nanti ini jadup tahap kedua, tapi jadup di tahap pertama, saya dan anak saya tidak dapat. Makanya kami berharap jadup tahap kedua ini bisa segera cair,” ujar Marni.
Meski demikian, Marni mengaku dirinya sekeluarga telah memperoleh dana stimulan sebesar Rp50 juta, untuk membangun rumahnya kembali yang rusak parah akibat gempa.
“Pencairan stimulan di tahap pertama kemarin Rp25 juta. Tapi saya pegang Rp14 juta untuk keperluan seperti beli pasir, tanah timbunan, batako, kusen pintu jendela sampai ongkos tukang. Ya Alhamdulillah kalau sudah jadi rumah, kami bisa pindah dari huntara dan kembali ke rumah,” tutupnya. BAH