SIGI, MERCUSUAR – Jika digarap dan dikelola dengan baik JAGUNG dapat meningkatkan pendapatan daerah dan petani. NASA 29 jagung varietas Badan Litbang Pertanian yang menghasilkan hampir 11 ton per hectare.
Demikian dikatakan Kepala Badan Litbang Pertanian melalui Kepala Balai Besar Sumber Daya Lahan (BBSDL) Prof Dr Ir Dedy Nursyamsi M.Sc, Rabu (8/8/2018).
Lanjutnya, tahun 2018 Sigi memiliki target khusus jagung 10.000 hektare dan saat ini harga jagung Rp3.100 hingga Rp3.300 per kilogram (kg). Jika harga jagung Rp3.000 saja, artinya ada Rp3.000 X 70.000 ton = Rp210 milyar dalam satu kali panen. Apabila dua kali panen berarti Rp420 miliar. Jumlah tersebut (Rp420 miliar) berasal dari jagung di Kabupaten Sigi yang berputar di petani.
“Luar biasa, petani di Sigi berapa jumlahnya? Apalagi ada tambahan Rp420 miliar dari jagung saja, belum dari lainnya. Jadi sebetulnya dengan produksi jagung ini kita garap secara baik, akan menggerakkan roda ekonomi masyarakat yang sangat signifikan,” katanya.
Ia mengaku oprimis jika semua berjalan, pendapatan petani akan meningkat secara signifikan hingga angka kemiskinan menurunb. “Jadi harapan saya denplod Badan Litbang Pertanian kerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi ini bisa terus berlanjut sampai level petani,” harapnya.
Dia berharap kedepan petani bisa melakukan penanaman secara mandiri, dengan dibantu pemerintah daerah maupun Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan).
Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Dr Mat Syukur mengatakan ia menjabat penanggung jawab upsus pajala Sulteng sekira satu tahun tujuh bulan.
Kabupaten Sigi, katanya, agar menjadi contoh terhadap upsus pajala di Sulteng karena perkembangnanya sangat signifikan dalam dua tahun terakhir. Mengingat program itu mendapat dukungan Bupati dan petani yang berhadapan langsung dengan lahan.
Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta mengatakan kegiatan itu menjadi catatan penting bagi Pemkab Sigi. Selaku kepala daerah, ia menudukung upsus pajala di Sigi.
“Berhubung Sigi tidak memiliki laut maka, Pemkab Sigi akan mendukung dan mengembangkan sektor pertanian. Pemkab Sigi mengapresiasi kepada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulteng atas kerjasamanya selama ini dalam bidang pertanian,” kata Bupati. AJI