SIGI, MERCUSUAR – Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Nurul Fitri H. Mansur, mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kegiatan Kampus Mengajar, di SD Alkhairaat Kotapulu, di Desa Potoya, Kecamatan Dolo, Jumat (11/6/2021)..
Kegiatan Kampus Mengajar merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kegiatan ini merupakan angkatan I dalam program Kegiatan Kampus Mengajar.
Berhubung dirinya tinggal di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), sehingga dirinya memilih tempat kegiatan kampus mengajar di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng, da berdasarkan hasil seleksi, diterima di SD Alkhairaat Kotapulu.
“Selama mengikuti program Kegiatan Kampus Mengajar di SD Alkhairaat Kotapulu, adapun aktivitasnya adalah membantu sekolah dalam kegiatan administrasi yang berkaitan dengan teknologi,” ujar Nurul.
Lanjut Nurul, adapun kegiatan lainnya adalah mengunjungi rumah siswa, mengingat saat ini kondisi pandemi Covid-19, sehingga siswa/siswi belajar di rumah.
Menurutnya, Kegiatan Kampus Mengajar dilaksanakan selama tiga bulan dan akan berakhir pada 26 Juni 2021 mendatang. Selama mengikuti kegiatan kampus mengajar, semua fasilitas dipenuhi oleh pihak sekolah.
Diharapkan, pihak sekolah lebih memahami teknologi yang ada sekarang. Mengingat orang sekolah yang memahami teknologi masih kurang, maka dirinya membantu untuk adaptasi pengelolaan teknologi tersebut.
Sementara itu, Kepsek SD Alkhairaat Kotapulu, Fadriah mengatakan, terkait keberadaan mahasiswa yang KKN di sekolah itu, pihak sekolah sangat terbantu dengan kegiatan-kegiatan yang selama ini mereka lakukan.
Terutama kegiatan pembelajaran, serta kegiatan-kegiatan yang lain seperti asesmen pengisian data Pegawai Negeri Sipil (PNS), mengingat guru-guru di sekolah ini kurang memahami atau mengetahui Informasi dan Teknologi (IT), jadi pihaknya memperbantukan mereka.
“Kami ucapkan terima kasih kepada mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, karena selama ini sudah membantu kegiatan pembelajaran sekolah ini, apalagi sekarang masa pandemi Covid-19, kami tidak melaksanakan belajar tatap muka, namun turun ke rumah siswa/siswi untuk mengadakan luring,” terangnya. AJI