SIGI, MERCUSUAR – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Sigi diharapkan dapat menjadi wadah bagi ahli farmasi yang ada di Kabupaten Sigi, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun yang non ASN.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sigi, dr. Sofyan Mailili, kepada wartawan Mercusuar, usai membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab), sumpah profesi dan workshop kefarmasian PAFI Kabupaten Sigi, di salah satu pemancingan di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Minggu (19/12/2021).
Dijelaskan, organisasi ini didorong agar kuat, solid dan kompak. Sehingga organisasi ini, bisa berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Sigi.
“Seorang ahli farmasi, harus serius dalam mengurus obat, sehingga pendistribusian obat tepat sasaran, hal itu dilakukan, jangan sampai ada keluhan masyarakat tidak dapat obat yang dibutuhkan,” jelasnya.
Lanjutnya, ahli farmasi harus kita wadahi, agar mereka bisa berperan dalam pembangunan, minimal bisa berupaya bagaimana mereka bisa menghidupi dirinya dan keluarganya dengan keahliannya.
“Ahli Farmasi juga kita dorong untuk berperan dalam pemanfaatan obat tradisional di Kabupaten Sigi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PAFI Kabupaten Sigi, Zulkifly Nurdiansyah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan AD/ART dari PAFI. Di mana dalam satu periode kepengurusan, PAFI wajib melaksanakan rapat kerja cabang. Untuk saat ini, jumlah anggota PAFI Sigi kurang lebih 60 orang. AJI