SIGI, MERCUSUAR – Pembangunan klinik kesehatan Gus Dur di Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi dimulai, yang ditandai dengan peletakan batu pertama, Minggu (11/8/2019).
Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta mengatakan sangat berterima kasih dan mengapresiasi pada PWNU Jawa Timur (Jatim) yang telah membangun gedung klinik kesehatan di Sigi.
Pembangunan gedung klinik kesehatan itu akan membantu pelayanan kesehatan di Sigi..
“Ketika klinik kesehatan Gus Dur sudah berdiri dan ditetapkan menjadi bangunan resmi untuk pelayanan kepada masyarakat,anti kami akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pengurusnya,” ujarnya.
Terkait pelayanan kesehatan, kata Bupati, Pemkab Sigi berharap dapat membantu, misalnya perawatnya.
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar mengatakan pembangunan gedung klinik kesehatan Gus Dur di Sigi dalam rangka peduli kemanusiaan khususnya terkait kesehatan.
Adapun arti nama klinik kesehatan Gus Dur, diinspirasi sosok Gus Dur yang baik. Olehnya itu, dengan dibangunnya klinik kesehatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Dia berharap pada PWNU Sulteng untuk dapat merawat dan menjaga klinik kesehatan, serta meningkatkan statusnya dari klinik menjadi badan atau sebagainya.
Bahkan, katanya, PWNU membuka diri untuk bermitra dengan Pemkab Sigi apabila ada masyarakat Sigi yang ingin masuk kuliah di Jatim dengan melalui PWNU Jatim.
Ketua PWNU Sulteng, Abdullah Latopada mengucapkan terima kasih pada PWNU Jatim atas dibangun gedung klinik kesehatan di Sulteng, khususnya di Sigi.
“Dengan pembangunan klinik kesehatan Gus Dur, walaupun PWNU lahir di Jatim namun pembangunannya hingga keluar daerah, bahkan nasional. Suku Kaili dan Suku Jawa tidak ada hubungan darah, namun tidak dilihat dari hubungan darah, tetapi dilihat dari bagaimana kepedulian terhadap sesame,” ujarnya. AJI
