SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Desa (Pemdes) Salutome, Kecamatan Kulawi Selatan mengalokasikan anggaran dengan sangat hati-hati dan selektif untuk realisasi program bedah rumah.
Kepala Desa (Kades) Salutome Viser Pelumbu mengatakan pihaknya harus selektif karena banyaknya rumah warga yang pantas dibantu melalui program tersebut, namun anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk mengakomodir seluruh rumah tangga sasaran.
“Kalau kami data, masih sangat banyak rumah warga yang harus kami bangunkan leeat program ini. Tapi karena keterbatasan anggaran, maka kami laksanakan secara berkala setiap tahunnya. Jadi digilir, dan untuk menentukan siapa yang duluan dibangunkan, kami sangat selektif serta memastikan bahwa mereka adalah lebih prioritas,” jelas Viser ditemui Mercusuar di Salutome, Sabtu (14/7/2018).
Menurutnya, Pemdes Salutome memprioritaskan pembangunan bedah rumah kepada masyarakat yang berada dipaling bawah garis kemiskinan, dimana masyarakat yang bersangkutan tidak mempunyai penghasilan yang memungkinkan untuk memperbaiki rumah mereka.
“Jadi kami utamakan terlebih dahulu yang benar-benar susah dan tidak punya penghasilan yang cukup untuk memperbaiki rumah mereka. Tapi itupun harus sesuai ketentuan yang berlaku menurut aturan, salah satunya rumah atau tanah tempat berdirinya rumah itu harus milik masyarakat bersangkutan,” ujarnya.
Viser mengaku tahun ini pihaknya berencana membangun sebanyak 12 unit rumah dengan sistem bangun baru.
Hal itu, katanya, sesuai instruksi Bupati Sigi dimana tahun ini setiap desa harus membangun bedah rumah minimal 10 unit dan maksimal 15 unit.
“Kami inginnya membangun 15 unit tahun ini. Tapi kalau itu terjadi, maka anggaran untuk pembangunan fisik yang lain sudah habis. Sementara masyarakat juga butuh dibangunkan jalan rabat beton, drainase dan lain-lain. Kami harap masyarakat yang belum memperoleh bantuan pembangunan bedah rumah agar bersabar menanti anggaran tahun depan,” terangnya.
Dia berharap kedepan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tetap dianggarkan, mengingat masyarakat masih membutuhkan sentuhan bantuan pembangunan dari pemerintah melalui anggaran tersebut. BAH