SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Desa (Pemdes) Toro, Kecamatan Kulawi berkomitmen untuk selalu melakukan pemerataan pembangunan di semua dusun. Hal itu dilakukan kembali pada tahun anggaran 2018.
Kepala Desa (Kades) Toro Muliyanto menyatakan pada tahun anggaran 2018 pihaknya mengakomodir usulan masyarakat dari setiap dusun, dimana yang menjadi prioritas dimasukkan dalam APBDes untuk dilaksanakan pembangunannya tahun ini.
“Di Toro ada enam dusun dan semuanya kebagian program pembangunan. Memang tahun ini kami masih fokus di pembangunan fisik, namun usulan masyarakat tetap menjadi acuan utama kami,” jelas Muliyanto, Selasa (17/7/2018) melalui handphone.
Menurutnya, setiap usulan masyarakat kami bagi menjadi masing-masing dusun dan kemudian kami akomodir mana semua yang menjadi prioritas terlebih dahulu. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi penumpukan program pembangunan di dusun tertentu.
“Jadi kami harus adil, semua dusun harus dapat program. Untuk tahap awal tahun ini, kami sudah programkan pembangunan drainase di Dusun II, Dusun IV dan Dusun VI. Kemudian jalan kantong produksi untuk Dusun III, air bersih di Dusun V serta plat deucker di Dusun I. Ini semua didanai oleh DD (Dana Desa) tahun ini,” tandasnya.
Selain itu, DD tahun ini juga digunakan untuk membayar honor guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kader posyandu, lembaga adat hingga penyertaan modal bagi BUMDes.
Muliyanto pun menyebutkan DD tahap satu telah cair sebanyak Rp461,9 juta serta Anggaran Dana Desa (ADD) sebanyak Rp262,7 juta.
“Itu untuk tahap pertama sebanyak 60 persen. Sementara menyangkut realisasi pembangunannya, kami telah memulainya sejak beberapa waktu lalu dengan melibatkan tenaga kerja dari masyarakat di masing-masing dusun. Kami sengaja memberdayakan masyarakat di setiap dusun untuk membangun program yang ada supaya kualitas pekerjaannya lebih bagus karena ada rasa saling memiliki,” jelasnya.
Ia berharap fasilitas umum yang telah terbangun pun nantinya dapat dijaga oleh masyarakat sendiri agar bisa dimanfaatkan dengan jangka panjang.
“Masyarakat yang usulkan, masyarakat yang bangun sendiri, maka masyarakat juga yang wajib memeliharanya,” tutup Muliyanto. BAH