SIGI, MERCUSUAR – Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi mengatakan komoditi yang menjanjikan akan selalu ditopang dan didukung pengembangannya, termasuk komoditi vanili. Hal itu menurutnya, sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten Sigi, yakni Berdaya Saing Berbasis Agribisnis.
Hal itu disampaikan Samuel, saat menghadiri peluncuran, panen dan penjualan perdana Koperasi Tani Pemasaran Vanili Simpotove Desa Bobo, Kecamatan Palolo bersama Kementerian PPN/Bappenas RI, di Kantor Koperasi Simpotove Desa Bobo, Kecamatan Palolo, Selasa (15/11/2022).
Kata dia, luas wilayah Kabupaten Sigi adalah 5.196 km persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 257.000.
Ke depan, vanili yang dilahirkan dari Kabupaten Sigi bukan hanya organik karena tanpa pupuk, tapi turut ikut serta melindungi taman nasional, cagar biosfer yang ditetapkan oleh UNESCO.
“Jadi dunia internasional harusnya semangat membeli vanilli di Sigi, karena waktu dia membeli dia ikut menyumbang ekonomi hijau di dunia,” katanya.
Sementara itu, Deputi Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/BAPPENAS RI, Pungky Sumadi mengatakan bahwa pekerjaannya adalah membangun UMKM, menanggulangi kemiskinan, kependudukan dan ketenagakerjaan.
Kata dia, pada waktu itu pihaknya melihat ada kerja sama potensial membangun untuk membantu petani bisa mendapatkan pemasaran ke dunia internasional.
“Apabila produksinya baik, mendapatkan sertifikasi dan standar internasional, siapapun pasti akan tertarik membelinya,” tegas Pungky.
Ia berpesan kepada petani vanili agar jangan berputus asa, karena hal ini merupakan permulaan yang baik. Ia berharap, kegiatan tersebut bisa didorong menjadi kegiatan utama dalam waktu 3 sampai 4 tahun ke depan, karena kualitasnya sangat tinggi dan cara bekerja sama dengan petani menurutnya sesuai dengan standar Internasional.
“Mari kita teruskan usaha penanaman vanili ini,” ajaknya. AJI
