Pemkab Sigi Halal Bi Halal di Tanambulava

FOTO HLLL HALAL BI HALAL DI TANAMBULAVA

SIGI,MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melaksanakan halal bi halal dengan masyarakat Kecamatan Tanambulava di Desa Sibowi, Kamis (13/6/2019).

Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta mengatakan halal bi halal merupakan agenda Bupati dan Wakil Bupati bersama jajarannya mengunjungi masyarakat di kecamatan.

Halal bi halal, katanya, dilaksanakan setelah sebelumnya mengadakan ‘open house’ selama tiga hari di kediamannya sejak tanggal 5, 6 dan 7 Juni 2019. Mengingat ‘open house’ juga merupakan salah satu agenda tiap tahun, tujuannya untuk menjaga kebersamaan dan meningkatkan silaturahmi antara pejabat dan masyarakat.

“Halal bi halal dengan mengunjungi masyarakat yang ada di seluruh kecamatan dilakukan untuk mengurangi beban biaya masyarakat yang ingin datang di kediaman saya. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka kita yang datangi mereka,” jelas Bupati.

Kerukunan umat beragama di Sigi harus ditingkatkan lagi, kata Bupati, dimana kerukunan tersebut terbagi dalam beberapa kategori, yakni kerukunan antar sesama Muslim, antara Islam dan non islam, serta kerukunan umat beragama antara Islam dengan pemerintah.

Dijelaskan Bupati, penduduk di Sigi berasal dari beberapa agama, seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Oleh sebab itu, agar kerukunan tetap utuh maka Pemkab Sigi melakukan program silaturahmi di setiap kecamatan. “Melalui silaturahmi dapat menjadi saksi dalam mencari persamaan dalam perbedaan, apabila masyarakat mengetahui tentang agama. Sehingga sekecil apapun persoalan dapat diselesaikan dengan baik,” ujarnya..

Pada kesempatan itu, Bupati memberi apresiasi pada tokoh agama, aparat keamanan TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, MUI dan KUA Kecamatan Tanambulava, serta panitia, sehingga acara halal bi halal dapat terlaksana dengan lancar.

Sementara itu, Camat Tanambulava, Anas Ladjambo mengatakan apapun yang dilakukan Pemkab Sigi berkaitan dengan keagamaan, pihaknya sangat mendukung.

Ditegaskannya, setiap tindakan masyarakat harus mencerminkan nilai-nilai agama, serta berharap masyarakat dapat menyaring setiap persoalan muncul di tengah masyarakat.

“Masyarakat jangan mudah terprovokasi,” imbau Camat. AJI

Pos terkait