SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menggelar rapat koordinasi (rakor), dalam rangka penyelesaian persoalan pembangunan bendungan (Sabodam) di Kecamatan Dolo Selatan, bertempat di aula Kantor Bupati Sigi sementara, Jumat (1/10/2021).
Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta dalam kesempatan itu menyampaikan, pembangunan bendungan Sabodam ini merupakan langkah pemerintah dalam memperhatikan masyarakat Kecamatan Dolo Selatan, di mana beberapa desa sudah sangat terancam dengan bencana tanah longsor dan banjir bandang yang sering terjadi.
Bupati berharap, beberapa masyarakat pemilik lahan yang masih keberatan, bisa menerima dan mengikhlaskan lahannya yang terkena pembangunan bendungan ini, untuk kepentingan masyarakat luas. Begitu juga dengan pihak kontraktor, untuk dapat membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, demi kelancaran proyek pembangunan ini.
Mengingat pembangunan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, untuk melindungi pemukiman warga di beberapa desa yang saat ini sudah sangat terancam.
Lanjutnya, tidak ada ganti rugi dalam pembangunan Sabodam ini, dikarenakan tidak adanya penganggaran pekerjaan proyek bantuan dari pemerintah pusat untuk penggantian lahan, serta APBD Kabupaten Sigi yang minim, sehingga tidak memungkinan untuk melakukan penggantian lahan.
Sebelum dilaksanakan pembangunan bendungan ini, pihak terkait telah melaksanakan pertemuan bersama masyarakat pemilik lahan, juga telah menemukan kesepakatan bersama dengan penuh kesadaran masyarakat. Di mana masyarakat telah sepakat dan mengikhlaskan lahannya untuk pembangunan bendungan demi kepentingan bersama.
Hadir juga dalam kesempatan itu, Kepala Bapenda, Plt. Kepala Dinas PU Kabupaten Sigi, Anggota DPRD Kabupaten Sigi, Kasat Reskrim Polres Sigi, Danramil 04/Dolo, Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, Camat Dolo Selatan, Kapolsek Dolo, Kepala Desa Poi, BPD Poi, Masyarakat dan Pihak terkait dalam pembangunan bendungan Sabodam. AJI/*
