Penanganan Stunting Harus Lintas Sektor

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar pertemuan pra-Musrenbang tematik stunting tahun 2025, di salah satu kafe di Desa Kalora, Rabu (20/8/2025).


Kegiatan bertujuan membangun komitmen bersama, merumuskan rencana aksi yang lebih terencana, terintegrasi, memprioritaskan perencanaan anggaran yang baik, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting. 

Dalam sambutannya, Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae menyampaikan harapan penanganan stunting di Sigi tidak dilaksanakan secara parsial. Mengingat prevalensi stunting Kabupaten Sigi masih sebesar 33,0 persen.


“Oleh karena itu, penanganan stunting diperlukan upaya kolaborasi lintas sektor, mulai dari intervensi spesifik hingga intervensi sensitif,” tegas Rizal.


Menurutnya, Musrenbang tersebut menjadi ruang penting untuk memastikan program dan kegiatan perangkat daerah bersinergi, fokus pada lokasi serta sasaran prioritas, penyediaan data, pendampingan sasaran, survey sampai dengan tahap audit kasus stunting. 


“Tentunya untuk menurunkan angka stunting di Sigi sangat diperlukan komitmen dari semua pihak mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa, OPD terkait, para camat, kepala desa, TP-PKK, organisasi profesi dan semua tingkatan harus maksimal dalam menjalankan fungsi dan peranya masing-masing,” tandasnya.


Adapun peserta kegiatan adalah para Camat, para Kepala Puskesmas, penyuluh KB, Kepala Desa, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta dihadiri Forkopimda Sigi, Sekkab Sigi dan Asisten II Setdakab Sigi. AJI

Pos terkait