SIGI, MERCUSUAR – Permasalahan stunting bersifat multidimensional artinya bukan sebatas perihal kurang makan, namun banyak diterminan, seperti kemiskinan, pendidikan, akses terhadap pangan, pola asuh, bahkan sanitasi termasuk air bersih. Secara langsung stunting disebabkan oleh asupan yang kurang dan penyakit infeksi yang keduanya saling mempengaruhi.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta saat membuka review kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi Sigi tahun 2020 (Aksi 8), di Hotel Best Western Palu, Senin (7/12/2020).
Dijelaskannya, secara tidak langsung, ketahanan pangan hingga tingkat rumah tangga, pola asuh, serta akses terhadap kelayakan sanitasi utamanya air bersih mempengaruhi kejadian stunting yang secara luas diketahui sangat erat kaitannya dengan pengetahuan, serta kondisi sosial ekonomi.
“Tahun 2020 terjadi penurunan prevalensi stunting. Hal ini menunjukkan keberhasilan kinerja dan keseriusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga terkait dalam upaya penurunan stunting di Sigi. Sebagai kabupaten lokus tahun pertama, telah melakukan aksi satu sampai tujuh dan hari ini melaksanakan aksi delapan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada tim intervensi penanganan stunting Kabupaten Sigi, OPD terkait dan tim pendamping akademisi yang telah terlibat, sehingga Sigi dapat memperoleh prestasi sebagai kabupaten terinspiratif dan juara terbaik II tingkat Provinsi Sulteng.
Dia berharap setiap upaya yang dilakukan akan lebih ditingkatkan ditahun kedua dan membuahkan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Sigi.
Sebagaimana amanat Presiden bahwa perhatian pemerintah lima tahun mendatang diprioritaskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). “Stunting menjadi salah satu isu utama yang harus diselesaikan untuk mencapai pembangunan SDM yang berkualitas, dinamis, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandas Bupati pada kegiatan yang dihadiri, antara lain Sekkab) Sigi, Kepala Bappeda Sulteng, Kepala OPD Sigi, tim tenaga ahli Untad sebagai pendamping stunting Sigi, Kepala UPT Bapelkes Provinsi Sulteng, tim Poltekes Kemenkes RI, Camat, dan Kepala Puskesmas se Sigi.AJI