Pesparawi Sigi Digelar Bulan Oktober

FOTO PESPARAWI SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kabupaten Sigi akan digelar Bulan Oktober mendatang di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa. Kegiatan tersebut akan diikuti peserta dari 15 kecamatan.

Demikian dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Sigi selaku Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Sigi, Paulina, Jumat (6/9/2019).

Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Bagian Humas Pemkab Sigi, Sabtu (7/9/2019).

Dikatakan Wabup, seluruh kecamatan agar dapat berpartisipasi pada kegiatan itu dengan mengirimkan wakilnya untuk mengikuti berbagai kategori lomba yang dipertandingkan. Sebab selain sebagai wadah untuk mencari perwakilan Kabupaten Sigi ke tingkat Provinsi Sulteng, juga sebagai ajang silaturahmi.

“Saya berharap kiranya panitia dapat bekerja semaksimal mungkin agar apa yang menjadi harapan bersama bisa tercapai,” imbau Wabup.

Dijelaskannya, Pesparawi merupakan sarana pertemuan dan ucapan syukur umat Kristen di Sigi, serta untuk membina dan meningkatkan kesatuan dan persatuan sehingga dapat saling membangun.

Menurutnya, Pesparawi memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan intern umat beragama, serta mantapkan kerukunan hidup antar umat beragama dengan Pemerintah Kabupaten Sigi. “Pesparawi dilaksanakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama, kehidupan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” ujarnya.

Pesparawi, lanjut Wabup, bertujuan untuk memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta cermin kebersamaan dan kesatuan umat Kristen di Sigi. “Pesparawi sebagai sebuah even religi umat Kristiani yang telah melembaga, sebagai bagian dari kristal budaya bangsa Indonesia sehingga even ini tidak lagi menjadi milik umat Kristiani saja. Olehnya menjadi kewajiban kita bersama sebagai warga bangsa khususnya masyarakat Kabupaten Sigi untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini,” tandasnya.

“Pesparawai tentunya bukan hanya ajang olah bakat. akan tetapi dapat dilakukan sebagai suatu bentuk ibadah kepada Tuhan,” tutup Wabup menambahkan. AJI/*

Pos terkait