SIGI, MERCUSUAR – Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Desa Oo, Kecamatan Kulawi seolah ‘mati suri’ karena hampir tidak pernah ada aktivitas pelayanan kesehatan di poskesdes itu.
Pasalnya, menurut laporan masyarakat, bidan yang bertugas di poskesdes tersebut jarang datang.
Mansur (39), warga setempat mengaku setiap hari poskesdes itu selalu tertutup karena tidak ada bidan maupun tenaga medis yang membukanya.
“Rumah saya pas di depan poskesdes itu. Jadi saya tahu kalau poskesdes ini memang sunyi, jarang ada bidannya. Pelayanan juga tidak ada,” ungkap Mansur, Jumat (13/7/2018).
Menurutnya, bidan di poskesdes bersangkutan merupakan warga asli Desa Oo yang juga berdomisili di Oo. Sehingga kata Mansur, itu kemungkinan menjadi salah satu faktor bidan tersebut jarang di poskesdes.
“Mungkin saja dia melayani masyarakat di rumahnya. Tapi apa gunanya poskesdes kalau pelayanan kesehatan ke masyarakat dilakukan bukan di poskesdes. Bagi saya ini memprihatinkan. Perlu ada perbaikan sistem pelayanan kesehatan di poskesdes ini,” sambungnya.
Sementara menyangkut masyarakat yang hendak melahirkan, menurut Mansur, banyak yang dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) atau Puskesmas Gimpu.
“Saya belum pernah melihat anak masyarakat dilayani melahirkan di poskesdes,” katanya.
Ia berharap Poskesdes Oo ke depan dapat kembali difungsikan dengan memberikan kembali pelayanan kesehatan ke masyarakat.
“Mungkin dinas terkait perlu menegur bidan atau tenaga medis yang ditugaskan di poskesdes ini supaya sistem pelayanan kesehatan kembali dilakukan di poskesdes ini,” tutupnya.
Pantauan Mercusuar sejak Kamis (12/7/2018) hingga Jumat (13/7/2018) malam, tampak tidak ada aktivitas di poskesdes tersebut. Pintu poskesdes maupun pagar pun tertutup rapat serta tidak tampak tanda aktivitas di lokasi itu. BAH