Produksi SIM Meningkat Saat Ops Patuh

FOTO HLLL LANTAS POLRES SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Kapolres Sigi, AKBP Wawan Sumantri melalui Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Polres Sigi, AKP Yuliana Ritha menyatakan produksi Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sigi meningkat saat pelaksanaan Operasi (Ops) Patuh Tinombala 2019.

Menurutnya, animo masyarakat dalam mengurus SIM meningkat sehingga jumlah SIM yang dicetak Satlantas Polres Sigi pun bertambah dibanding hari-hari biasanya di luar Ops Patuh.

“Benar bahwa jumlah masyarakat yang mengurus SIM bertambah saat Operasi Patuh ini,” ungkap AKP Yuliana, Senin (2/9/2019).

Hal ini singkron dengan data dalam empat hari pelaksanaan Ops Patuh 2019 yang mencatat bahwa angka pelanggaran lalu lintas tertinggi adalah kelengkapan surat berkendara, terutama SIM.

“Dalam empat hari ini sudah ada 49 pelanggaran surat kelengkapan berkendara. Jumlah ini terbanyak dibanding pelanggaran lain. Mungkin ini singkron dengan meningkatnya produksi SIM,” ujarnya.

Kasat mengapresiasi kesadaran masyarakat yang meningkat dalam membuat SIM. Namun ia berharap masyarakat jangan hanya tertib berlalu lintas saat dilaksanakannya Ops Patuh.

“Saya berharap kesadaran dalam mematuhi lalu lintas dapat dilakukan masyarakat setiap saat,” tuturnya. 

Diketahui terdapat delapan prioritas dalam penegakan hukum lalu lintas saat Ops Patuh 2019, selain surat-surat kelengkapan berkendara, juga pengendara roda dua tidak mengenakan helm, pengendara roda empat tidak mengenakan safety belt, pengendara melebihi batas kecepatan, melawan arus, mabuk saat berkendara, pengendara di bawah umur, menggunakan ponsel saat berkendara dan kendaraan roda dua menggunakan knalpot bogar.

Dalam data empat hari Ops Patuh, dicatat ada 47 pelanggaran pengendara roda dua tidak mengenakan helm, 11 pelanggaran menggunakan ponsel saat berkendara, 16 pelanggaran pengendara dibawah umur serta empat pelanggaran pengendara roda empat tanpa safety belt. Sementara dalam empat hari Ops Patuh belum ada kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi.

“Kami berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi lalu lintas selama berkendara. Jangan hanya patuh saat ada operasi, tapi juga setiap hari. Faktor keselamatan harus diutamakan agar laka lantas dapat diminimalisir,” tutupnya. BAH

Pos terkait