SIGI, MERCUSUAR – Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sigi melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di obyek wisata air panas Desa Bora, Kecamatan Sigi Biromaru, Sabtu (25/8/2018).
Rakerda tersebut mengaendakan penyusunan program kerja PSSI Sigi tahun 2019.
Bupati mengatakan hasil kesimpulan rakerda harus menjadi sebuah produk program PSSI Sigi, serta diseriusi.
“Diawal setelah melaksanakan musyawarah, program kerja ini harus dibuat,” tegasnya.
Prgram kerja yang disusun, kata Bupati, akan menjadi sebuah penguatan baik program jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang. Olehnya, setiap program harus sesuai ketentuan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PSSI Kabupaten Sigi.
“Program kerja yang disusun harus terkait dengan program-program PSSI kedepan, Camat dan Kades (kepala desa) didorong menjadi koordinator sepak bola di wilayahnya masing-masing,” ujarnya.
Olahraga terkhusus sepakbola, tambahnya, harus dengan semangat dahulu, tanpa memikirkan materi. “Ketika ada semangat pasti didalamnya ada kemauan, kalau sudah ada semua baru menuju materi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati mendorong setiap kecamatan harus memiliki satu klub sepakbola, sedangkan ditingkat desa dapat dibuat dua klub. Hal itu dilakukan agar di setiap desa dan kecamatan memiliki bibit-bibit pemain yang memiliki bakat. “Kami (Pemkab Sigi) juga mendorong untuk merekrut pelatih dan wasit asal Kabupaten Sigi. Bila perlu kita sekolahkan mereka untuk pelatihan,” tuturnya.
Panitia Kegiatan Moh Agus Syawal mengatakan rakerda telah direncanakan oleh pengurus PSSI Kabupaten Sigi.
Rakerda tersebut bertujuan untuk menyepakati dan menyusun program kerja yang akan dilaksanakan beberapa tahun kedepan, sekaligus mengeluarkan rekomendasi yang berkaitan dengan kemajuan dan pembinaan sepakbola di Sigi. AJI