MERCUSUAR, SIGI – Forum Relawan Yogyakarta (FOR) peduli bencana, gempa, tsunami, dan likuifaksi Sulawesi Tengah turut menyalurkan bantuan logistik berupa sembako, tenda, dan menyumbangkan tandon air bersih kepada masyarakat yang terdampak korban bencana. Selain itu mereka juga membangun MCK sekolah darurat di beberapa lokasi, seperti di Desa Baluase dan Desa Balongga Kecamatan Dolo Selatan. Demikian disampaikan Koordinator Lapangan untuk Palu, Sigi, dan Donggala FOR di Desa Baluase, Faisal, Jumat (26/10/2018).
“Responnya masyarakat Yogya sangat luar biasa. Banyak sekali mereka salurkan bantuan logistik, kemarin sekitar 10 ton, besok kita jemput,” ungkapnya.
Menurut Faisal alias Bongki, apresiasi dan keprihatinan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Gubernurnya, Sri Sultan Hamengkubwoono X sangat luar biasa. Lantaran mereka belajar dari pengalaman bencana sebelumnya yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.
“Sri Sultan menelpon langsung ke Pak Longki menanyakan kondisi Sulawesi Tengah karena pengalaman beliau di Aceh. Dan memerintahkan abdi dalemnya turun ke sini,” tutur Bongki.
Suport Pemerintah DIY terhadap bencana Sulteng katanya sangat luar biasa. Gubernur Sri Sultan akan terus memonitor kondisi di Sulteng melalui FOR. Mereka juga akan terus melaporkan perkembangan terkini ihwal penyaluran bantuan dari Pemda DIY dan masyarakatnya.
Bongki mengemukakan, saat ini mereka sedang menunggu kiriman bantuan alat penyulingan air langsung minum.
“Kami selalu melaporkan ke Pak Sri Sultan. Kami sudah dan akan membangun sekolah – sekolah darurat di Kabupaten Sigi ini dan Pantai Barat Donggala,” katanya.
Bongki menambahkan, FOR akan melalukan pendataan warga dan bangunan sekolah terdampak bencana di Kecamatan Kulawi untuk diberikan bantuan. Pembangunan sekolah darurat di beberap lokasi lebih menyasar ke sekola – sekolah swasta, karena bangunan sekolah negeri sudah di tangani oleh pemerintah. Sejauh ini mereka sudah melakukan pembangunan sekolah darurat di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairaat di Baluase. Setelah pembangunan ini, mereka akan bergeser lagi ke Kulawi, ke Napu, dan daerah – daerah lain.
Diketahui bahwa FOR merupakan gabungan relawan DIY dengan mahasiswa asal Sulteng yang sedang menimba ilmu di DIY, di mana koordinatornya di Sulteng, Janeska Mahardika. Kata Bongki, mereka akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga korban bencana ditiga daerah ini, karena bencana ini mendapat simpatik kemanusiaan dari Sri Sultan dan masyarakat DIY. BOB