SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, bentuk Tim Terpadu Masagena, tim tersebut nantinya akan menjadi dalam wadah penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan terintegrasi.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan kemiskinan di Sigi, di Kantor Bupati Sigi Sementara, Selasa (16/3/2021).
Dijelaskannya, hadir dalam rakor tersebut adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan 10 program Pemkab Sigi di antaranya BP3D, BKAD, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas PMD, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindag, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, RSUD Torabelo dan Bagian Hukum.
“Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sigi, sangat terbatas harus mampu mengakomodir program-program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan melalui pemberian bantuan sosial (Bansos), secara adil dan merata,” jelasnya.
Lanjut Wabup, melalui pembentukan tim ini, program-program bansos bagi masyarakat akan terintegrasi, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih dalam pemberian bantuan dan sasarannya benar-benar sampai kepada masyarakat yang memang membutuhkan sesuai dengan bidang usahanya.
Ditambahkan, OPD di Sigi dalam setiap melaksanakan kegiatan, snack maupun makanannya harus di beli di Sigi. Apabila ada OPD yang membeli snack atau makanan dari luar Sigi, maka sanksinya adalah kwitansi pertanggungjawaban pencairan anggrannya tidak akan ditandatangani.
“Pemkab Sigi akan melaksanakan rakor di setiap kecamatan, namun kegiatanya bukan di kecamatan, akan tetapi di desa terjauh di kecamatan tersebut, serta OPD terkait wajib hadir,” tandasnya.AJI