Sigi Diminta Dukung Program ASB

FOTO SEKKAB SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi diminta agar dapat mendukung dan bekerjasama program Arbeiter Samariter Bund (ASB) Indonesia dan Filipina, untuk penguatan manajemen kesiapsiagaan kebencanaan di Sigi.

Hal itu dikatakan Program Manager ASB, Agnes Patongloan saat audiens program ASB Indonesia dan Filipina kepada Pemkab Sigi di Kantor Bupati Sigi Sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Rabu (8/7/2020).

Dijelaskan, secara umum program tersebut bertujuan pada pembangunan ketangguhan masyarakat melalui peningkatan kapasitas kesiapsiagaan puskesmas dan penguatan jejaring puskesmas dengan mekanisme pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat.

Lebih khususnya, kata Agnes, untuk meningkatkan kapasitas tiga puskesmas yang menjadi wilayah kerja ASB guna mendukung fasilitas dan layanan kesehatan yang aman dan aksesibel saat dan setelah terjadi bencana. Kemudian, meningkatkan jejaring desa dan puskesmas dalam membentuk dan menguatkan mekanisme dukungan untuk penguatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat termasuk dalam konteks krisis bencana, serta meningkatkan infrastruktur pendukung keselamatan, aksebilitas dan kesiapsiagaan ketiga puskesmas dalam melayani masyarakat desa sekitar.

“Adapun lokasi program ASB yang akan dijalankan, yakni di Desa Kaleke, Desa Pewunu dan Desa Luku di Kecamatan Dolo Barat; serta Desa Baluase, Desa Ramba dan Desa Walatana di Kecamatan Dolo Selatan,” jelasnya.

Dengan kata lain, sambungnya, ASB akan melaksanakan manajemen krisis puskesmas, meliputi bagaimana puskesmas bisa tetap hadir ditengah masyarakat pada saat terjadi bencana; menjadikan desa sebagai suport sistem bencana dalam Kesiapsiagaan; serta pelatihan teknis seperti dapur umum, logistik dan posko desa yang menjadi informasi pertama kepada BPBD selaku OPD terkait.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi Muh Basir Lainga menyampaikan terimakasih dan apresiasi pada ASB yang sudah membantu Pemkab Sigi dalam penguatan manajemen kesiapsiagaan melalui program penguatan jejaring pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat di Sigi.

Dengan adanya program kerja dari ASB itu, diharapkan OPD terkait dapat bekerja sama dengan ASB dalam menjalankan program tersebut. Sehingga jika nanti program ASB berakhir, OPD terkait memiliki gambaran program yang akan dilaksanakan di tingkat desa, terutama dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi di waktu mendatang. AJI/*

Pos terkait