SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi mendorong pengembangan inovasi daerah untuk mempertahankan penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2019 kategori daerah tertinggal.
Hal tersebut dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta pada wartawan Media ini usai melantik empat Kepala Desa di Kantor Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kamis (10/10/2019).
Menurutnya, pemkab memotivasi organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membuat inovasi-inovasi program di OPDnya. Hal itu membutuhkan upaya kerja keras khususnya OPD yang menangani program inovasi, yakni Badan Perencanaan Peneletian dan Pengembangan Daerah (BPD3), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setdakab Sigi.
“Sigi masuk kawasan daerah tertinggal. Setelah melalui penyaringan Sigi masuk 10 besar, setelah dilakukan persentase dua kali. Penyampaian awal sebelumnya, Sigi masuk di tiga besar dan akhirnya juara,” jelas Bupati.
Lanjut Bupati, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dalam sambutan saat penyerahan piala dan piagam penghargaan IGA Tahun 2019 mengatakan bahwa daerah yang terbaik dalam menyusun dan melaksanakan program inovasi akan menerima insentif. “Sama dengan keuangan, kalau daerah mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), mendapatkan insentif. Misalnya insentif itu bisa Rp30 miliar atau Rp50 miliar pertahun. Mendapat insentif minimal Rp5 miliar sudah bersyukur, apalagi kalau lebih,” ujar Bupati.
Olehnya, pertama didorong adalah BP3D, DLH dan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum untuk menyusun program inovasi. Sehingga bukan hanya tiga inovasi yang didorong yakni Sigi Religi, Sigi Masagena dan Sigi Hijau, tetapi inovasi lain juga harus didorong.
Dicontohkannya, ada hal-hal inovasi baru dibuat Dinas Kominfo terkait Surat Berbasis Elektronik, itu merupakan inovasi penggabungan. Selain itu, inovasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), seperti inovasi yang kita lihat langsung yakni Klinik Berjalan Sehat Sigi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan pada masyarakat. “Inovasi ini tinggal kita yang lihat, apa yang akan kita lakukan disitu,” tutup Bupati. AJI