SIGI,MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menggelar lokakarya draf Dokumen Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB) Kabupaten Sigi penanganan pascabencana 28 September 2018 lalu di Hotel BestWestern Kota Palu, Senin (23/9/2019).
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung dua hari yakni 23-24 September 2019 tersebut, bekerjasama dengan Emergency Responce Capacity Building (ERCB) dan Partners For Resilience (PFR).
Bupati Sigi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Muh Basir Lainga mengatakan draf RPKB Kabupaten Sigi sangat diperlukan, mengingat Sigi termasuk wilayah dengan kategori sensitivitas dan kerawanan bencana yang cukup tinggi.
Kerawanan tersebut, mulai dari rawan bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi dan kebakaran hutan.
Kompleksitas dan permasalahan bencana saat terjadi bencana, katanya, juga turut menjadi rintangan dalam penanggulangan bencana yang ada di Sigi, seperti waktu yang singkat, kebutuhan mendesak dan berbagai kesulitan koordinasi yang antara lain disebabkan banyaknya institusi yang terlibat dalam penanganan darurat bencana.
“Kompetisi dalam pengerahan sumber daya, otonomi yang berlebihan dan ketidakpercayaan kepada instansi pemerintah, sehingga penanggulangan darurat bencana yang dilakukan belum didasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan terencana. Sehingga seringkali terjadi tumpang tindih dan bahkan terdapat langkah atau upaya penting yang terlewat atau bahkan tidak tertangani,” jelasnya.
Olehnya itu, perlu adanya suatu penataan atau perencanaan yang matang dalam penanggulangannya, sehingga dapat dilaksanakan secara terarah dan terpadu.
Dia berharap ada sebuah sistem yang jelas terhadap draf yangg direcanakan mengenai tanggung jawab dan pengelolaan keuangan bencana alam.
Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terimakasih pada Kepala BNPB dalam setiap proses penanganan bencana, ERCB dengan dukungan Partners For Resilience atas dukungannya terhadap Pemkab Sigi untuk memfasilitasi upaya peningkatan kapasitas penanggulangan bencana melalui penyusunan RPKB dan tim perumus, serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan RPKB Kabupaten Sigi.
Perwakilan ERCB, Dodi mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian pihaknya dalam merencanakan draf dokumen RPKB di Kabupaten Sigi.
“Kami hadir di wilayah terdampak bencana, sejak tahun lalu hingga sekarang. Bantuan yang telah diberikan, berupa infrastruktur dan pemberdayaan kepada masyarakat,” katanya. AJI
