Sigi Gelar Simulasi Darurat Bencana Integrasi Covid-19

HLL-e6779620

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, menggelar apel siaga dan simulasi darurat bencana gempa dan banjir integrasi COVID-19 di dua tempat yakni di Desa Maku, Kecamatan Dolo dan Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Rabu (27/10/2021).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati bulan pengurangan resiko bencana Tahun 2021.

Demikian dikatakan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, usai menghadiri apel siaga dan simulasi darurat bencana gempa dan banjir integrasi COVID-19 di dua tempat, yakni di Desa Maku, Kecamatan Dolo dan Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Rabu (27/10/2021).

Kata dia, kegiatan simulasi ini didukung oleh beberapa NGO yang telah bekerjasama dalam  penanggulangan bencana di Sigi, yakni Islamic Relief, ADRA Indonesia, Yayasan Care Peduli, Mercy Corps Indonesia, LBH APIK-JMK Oxfam, CWS Inanta, Wahana Visi Indonesia, Karsa Institute, PMI, Perkumpulan Imunitas, HWDI, Plan Indonesia-REDR-Pujiono Centre-MDMC, dan Sheep Indonesia.

“Kegiatan simulasi bencana ini dilaksanakan, sebagai latihan dan langkah antisipasi pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi dan banjir,” jelasnya.

Bupati berharap, melalui kegiatan ini, seluruh komponen baik pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat, dapat melakukan tindakan cepat dalam penanganan tanggap darurat, guna meminimalisir korban dampak bencana, serta segera bangkit dan Pulih dari efek bencana.

Usai gelar apel siaga, bupati meresmikan gedung Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Kabupaten Sigi (PUSDALOPS-PB). Gedung ini merupakan bantuan dari Islamic Relief Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Sigi menerima bantuan bencana dari Bank Sulteng, di mana bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat korban banjir bandang Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan. Setelah mengikuti apel siaga di Desa Maku, selanjutnya bupati bertolak menuju Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, guna mengikuti dan meninjau pelaksanaan simulasi darurat bencana yang dilaksanakan secara serentak di Kecamatan Dolo Selatan, sebagai kawasan rawan banjir. 

Bupati juga meninjau lokasi tempat sistem peringatan dini di Desa Pulu, yang difasilitasi oleh Yayasan Mercy Corps Indonesia. Menurutnya, dengan adanya alat ini, diharapkan masyarakat dapat merespon informasi bencana dengan cepat dan tepat.

Kesigapan dan kecepatan reaksi masyarakat diperlukan, karena waktu yang sempit dari saat dikeluarkannya informasi dengan saat dugaan datangnya bencana.

Adapun peserta apel siaga dan simulasi bencana adalah TNI, Polri, Basarnas dan BPBD Sigi, Dinas Kesehatan, PMI, Tagana, Tim Reaksi Cepat (TRC), Damkar, Dishub, Orari, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kalangan masyarakat. AJI

Pos terkait