SIGI, MERCUSUAR – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Sigi, Rabu (24/6/2020) akan dilaksanakan secara sederhana, dengan menggelar zikir bagi yang beragama Islam dan ibadah syukur bagi yang beragama Kristen.
Untuk zikir dilaksanakan di lapangan sepakbola Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, sementara untuk kegiatan ibadah syukur di laksanakan di Gereja GPID Saloom Desa Maku, Kecamatan Dolo. Peringatan HUT Sigi ke 12 tahun 2020, tetap mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) dan protokol COVID-19.
Demikian dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sigi, Iskandar Nongtji, kepada wartawan media ini, Selasa (23/6/2020). Kata dia, adapun pelaksanaan zikir dilaksanakan hari ini, Rabu (24/6/2020) mulai pukul 08.00 Wita hingga selesai.
Kegiatan zikir ini akan ditampilkan melalui video conference (vidcon), terkait dengan bagaimana sejarah terbentuknya Kabupaten Sigi dan pembacaan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Sigi. Adapun untuk penampilannya videonya, sudah melalui proses editing dari Bagian Humas Sigi, serta penyerahan buku Sejarah Terbentuknya Kabupaten Sigi, di mana buku ini disusun oleh forum pemekaran. Adapun pelaksanaan ibadah syukur dilaksanakan pada hari yang sama, pukul 15.30 WITA hingga selesai.
Dalam kegiatan peringatan HUT Sigi, akan dilakukan peluncuran pemberian nama jalan, penghargaan nama jalan yaitu jalan poros Palu-Kulawi ini menjadi Jalan Habib Muhamad Bin Idrus Aljufri, di mana nanti tulisannya di papan penunjuk nama jalan, mungkin akan dipersingkat menjadi Jalan Muhamad Aljufri. Adapun titik awalnya jalan tersebut adalah batas desa antara Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru dengan Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, untuk batas akhirnya adalah perbatasan Desa Kotapulu dengan Desa Tulo, Kecamatan Dolo.
“Adapun undangan dalam kegiatan HUT ke-12 Sigi adalah, mantan bupati dan wakil bupati, maupun yang mewakili, Forkompimda, DPRD Sigi, DPRD Sulteng Dapil Sigi, tokoh pemekaran Sigi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sigi, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat Desa sekitar lokasi kegiatan, serta undangan lainnya,” tutup Iskandar. AJI