SIGI, MERCUSUAR – Kabupaten Sigi ketambahan lima kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Lima P2L tersebut adalah Kelompok Sintuvu Singgani, Desa Baluase dan Kelompok Belo Singgani, Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan.
Selanjutnya, Kelompok Tando Bulili, Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru. Kelompok Permata Bunda, Desa Sidondo IV, Kecamatan Sigi Kota, dan Kelompok Banggele Kapiroe, Desa Kapiroe, Kecamatan Palolo.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalish, kepada wartawan Mercusuar via gawai, Kamis (8/10/2020).
Dijelaskan, setiap kelompok menerima bantuan pemerintah pusat, melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2020, masing-masing kelompok P2L menerima bantuan sejumlah Rp60 juta.
“Anggaran yang diberikan kepada kelompok P2L, untuk pembuatan rumah pembibitan, demplot pemanfaatan lahan pekarangan dan pemanfaatan lahan rumah tangga anggota kelompok,” jelasnya.
Lanjut Iqbal, sebelumnya sudah ada sembilan kelompok P2L. Sembilan kelompok P2L tersebut adalah; Kelompok P2L Sedap Malam Desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava. Kelompok P2L Melati Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru dan Kelompok P2L Sehati Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru. Ketiga kelompok P2L ini masih tahap pengembangan.
Selanjutnya, kelompok P2L Sintuvu Maroso Desa Maku. Kelompok P2L Mawar Desa Kabobona dan Kelompok P2L Wijaya Kusuma Desa Kotarindau Kecamatan Dolo. Kelompok P2L Galaksi Desa Lolu Kecamatan Sigi Biromaru. Kelompok P2L Anggrek Desa Rejeki Kecamatan Palolo dan Kelompok Sikamasei, Desa Sopu, Kecamatan Nokilalaki.
Diharapkan, bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kelompok penerima dan memberi dampak yang positif dalam menggerakkan ekonomi masyarakat di masa pandemi COVID-19.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Sulteng, dalam hal ini Dinas Pangan Provinsi Sulteng. AJI