SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi masuk gelar tiga besar sebagai daerah sangat inovatif berdasarkan klaster daerah tertinggal, dari 63 kabupaten tertinggal yang ada di indonesia.
Predikat itu diperoleh setelah Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta memaparkan tiga program inovasi yang telah dilaksanakan selama ini di Kabupaten Sigi, yaitu Sigi Religi, Sigi Hijau dan Sigi Masagena dihadapan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Dodi Riyadmadji dan tim penilai saat menghadiri undangan Kemendagri terkait presentase kepala daerah dalam rangka pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2019 di Operation Room Gedung B Lantai II Setjen Kemendagri, Kamis (26/9/2019).
Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Bagian Humas Pemkab Sigi, Jumat (27/9/2019).
Hasil pemaparan dan jawaban dari pertanyaan tim penilai terkait sisi inovasi dari program-program tersebut, dijawab secara secara detail dan seksama.
“Sehingga tim penilai memberikan predikat bahwa Kabupaten Sigi layak menyandang gelar tiga besar daerah sangat inovatif berdasarkan klaster daerah tertinggal di Indonesia,” ujar Bupati.
Dijelaskannya, kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka melaksanakan Pasal 388 Ayat (9) UU Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintah Pusat melakukan penilaian terhadap inovasi daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah.
Penilaian dilakukan oleh BPP Kemendagri kepada pemerintah daerah inovatif dengan mekanisme pengukuran indeks inovasi daerah.
Lanjutnya, hasil input data indeks inovasi daerah diperoleh lima nominator provinsi sangat inovatif, 10 nominator kota sangat inovatif, 10 nominator kabupaten sangat inovatif, 10 nominator daerah sangat inovatif berdasarkan klaster daerah tertinggal dan tiga nominator daerah sangat inovatif berdasarkan klaster daerah perbatasan, serta dua nominator daerah sangat inovatif berdasarkan klaster kabupaten/kota Provinsi Papua dan Papua Barat.
Tim penilai terdiri dari Kepala BPP Kemendagri, Dodi Riyadmadji;, Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah, Matheos Tan; UCLGASPAC, Helmi Abidin; Kepala Pusat Lembaga Administrasi Negara, Elly Fatimah; Ristek Dikti, Dr Muhamad Amin; Kepala Pusat Inovasi LIPI, Yan Riyanto; Kabid Inkubasi Teknologi LIPI, Setyo Wiji Handoyo; BPP Kemendagri, Dr Siti Aminah dan Dr Hadi Supratika.AJI/*