SIGI, MERCUSUAR – SMAN 2 Sigi saat ini tengah melakukan berbagai persiapan terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.
Kepala SMAN 2 Sigi, Werdinandir mengatakan pihaknya akan siap melaksanakan KBM tatap muka, sebagaimana kebijakan dari Kemendikbud RI yang memutuskan memberi izin bagi wilayah zona hijau COVID-19 untuk membuka kembali persekolahan tatap muka sebagai proses pembelajaran awal.
“Pembelajaran tatap muka akan dibuka lagi mulai tanggal 1 Oktober mendatang. Kami sebagai pengelola pendidikan selalu mengacu terhadap berbagai aturan yang telah ditentukan sesuai Surat Edaran Gubernur dimana tidak semua sekolah bisa melaksanakannya, namun disitu ada ketentuan yang harus dipenuhi,” jelasnya, Selasa (2/9/2020).
Lanjutnya, kesehatan dan keselamatan peserta didik juga menjadi prioritas bagi pihaknya dalam menyiapkan dibukanya kembali KBM tatap muka.
“Jika sekolah tatap muka akan dibuka, tentu faktor kesiapan sekolah menjadi yang utama. Kami Insya Allah siap melaksanakannya,” ujar Werdinandir.
Ia mengaku pihaknya telah menyiapkan semua hal mulai dari standar protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan di setiap kelas, dan siswa datang ke sekolah diwajibkan mengenakan masker.
Menurutnya, SMAN 2 Sigi memiliki 24 kelas dimana sebagai tahap awal tatap muka, hanya siswa kelas satu yang diwajibkan datang.
“Untuk kelas dua dan tiga masih tetap sistem daring dulu. Itupun kelas satu yang kami wajibkan datang, perkelasnya maksimal hanya berjumlah 18 orang atau sekitar 50 persen dari jumlah siswa pada umumnya. Kami juga sudah siap membuat perjanjian kepada para wali murid terkait hal ini,” tandasnya.
Selain itu, kata Werdinandir, ketua komite selaku perwakilan orangtua siswa juga sudah menandatangani perjanjian dengan sekolah.
“Kalau misal ada orangtua yang tidak bersedia pun tidak apa-apa. Tapi yang bersedia, maka anaknya akan kami ikutkan dalam KBM tatap muka,” tutupnya. BAH
