SMKN 1 Sigi Go Green With Honda

foto Honda

SIGI, MERCUSUAR – Distributor resmi sepeda motor Honda di  Sulteng,  CV Anugerah Perdana Sulteng dan SMK Negeri 1 Sigi, Kamis (9/8/2018), menggelar penandatanganan Surat Kerja Sama Kegiatan Lingkungan  dalam hal pengembangan jurusan kultur jaringan. Kerja sama ini  didukung  Astra Honda Motor (AHM).  

Sebelumnya, pada seleksi dari Yayasan AHM Jakarta, telah dilakukan survei di beberapa sekolah di Sulteng, dan akhirnya memutuskan SMKN 1 Sigi sebagai mitra kerja sama.   Salah satu  indikatornya adalah sekolah ini berada di wilayah pertanian Kabupaten Sigi serta berdekatan dengan Kota Palu sebagai ibu kota provinsi.

Valleria Gadis mewakili Yayasan AHM dalam sambutannya mengatakan Go Green With Honda, tepatnya Pengembangan Laboratorium Kultur Program  adalah program nasional yang merupakan wujud dari Catur Dharma Astra yang bermanfaat bagi bangsa.

“Target kami sampai tahun 2020 adalah membuat Laboratorium Kultur Jaringan di setiap provinsi di seluruh wilayah Indonesia.  Kami berharap SMKN 1 Sigi Palu dapat menjadi generator bibit di wilayah Sulawesi Tengah untuk program penyerapan emisi CO2 di udara akibat dari aktivitas kendaraan bermotor,” jelasnya.

General Manager CV  Anugerah Perdana, Tommy Soemitro dalam sambutannya menyampaikan SMKN 1 Sigi Palu sebagai sekolah pertama di Sulteng yang melakukan kerja sama dalam hal program Go Green With Honda.

“Sebelumnya kita sudah memiliki lima SMK binaan teknik sepeda motor Honda,  enam sekolah binaan Safety Riding Honda, yang semuanya tersebar di Sulteng.  Ini wujud komitmen Honda sebagai perusahaan dengan pencapaian penjualan nomor satu di Indonesia,” kata Tommy.

Yarpatiyani Tanning selaku Kepala SMKN 1 Sigi menyampaikan terima kasih kepada Honda dalam kerja sama ini.  Semoga ke depannya sekolah tersebut menjadi yang  terbaik dalam hal kulutur jaringan sehingga membanggakan Kabupaten Sigi.

Pada penandatanganan kesepahaman kerja sama ini, secara simbolis juga diserahkan bantuan alat-alat laboratorium kultur jaringan.  Sebelumnya telah diberikan  pelatihan untuk guru dalam pengelolaan laboraturium kultur jaringan tersebut.  RES/*

Pos terkait