SIGI, MERCUSUAR – Stok daging sapi dan babi di Kabupaten Sigi masih aman. Hal tersebut dikarenakan belum ada peningkatan permintaan daging dari pembeli.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, Tugiran, kepada wartawan media ini, Senin (23/3/2020).
Kata dia, walaupun maraknya kasus COVID-19, namun aktifitas rumah potong hewan (RPH) Mpanau Biromaru terus berjalan. Pemotongan sapi dilakukan dua kali seminggu, yakni malam Kamis dan malam Minggu.
Selain pemotongan sapi, Sigi juga memiliki pemotongan babi, yakni di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru. Dengan demikian stok daging sapi dan babi di Sigi masih aman.
“Bulan April, permintaan daging sapi diperkirakan meningkat, karena menjelang bulan Ramadan,” jelasnya.
Kata dia, pemotongan hewan bukan hanya di rumah potong hewan saja, melainkan ada juga pemotongan hewan yang dilakukan warga di luar RPH.
Kalau untuk kebutuhan hari-hari biasa, hewan yang dipotong berasal dari Sigi, akan tetapi jika permintaan banyak maka kami mendatangkan hewan dari luar Sigi.
“Pembeli daging berasal dari Sigi dan masyarakat Kota Palu, mengingat penjual daging ada di sekitar pasar, maka warga selain membeli sayur sekalian membeli daging, apalagi daging yang dijual berasal dari RPH, sehingga masih baru dan segar,” tutupnya. AJI