SIGI, MERCUSUAR – Stok pangan di Kabupaten Sigi selama Ramadan dan jelang hari raya Idul Fitri 1439 H tersedia dan aman, khususnya beras dan bahan pokok lainnya. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu gelisah dengan ketersediaan stok pangan di Sigi.
“Data tersebut hasil pantauan di sejumlah pasar, di antaranya pasar Biromaru, Palolo dan Pasar Maranata,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalish, Selasa (12/6/2018).
Jika dilihat data BPS, lanjutnya, produksi pangan Sigi khususnya komoditi padi sekira 145 ribu ton gabah kering giling. Apabila kalau dikonversi menjadi beras, tersedia sekira 85 ribu ton.
Jumlah tersebut (85 ribu ton), jika mengacu pada kebutuhan konsumsi masyarakat Sigi sekira 230 ribu jiwa yakni 136 kilogram per tahun, maka kebutuhan penduduk Sigi 31 ribu ton.
“Sigi masih surplus sekira 50 ribu ton beras,” ujarnya.
Dengan surplus beras, sambungnya, maka ketersediaan pangan Kabupaten Sigi tersedia.
Hanya saja, perlu diwaspadai bahwa ketersediaan surplus beras sifatnya dinamis, karena beras komoditas strategis dan dinamis. Olehnya, bisa tersedia dimana saja termasuk di Palu, Tolitoli bahkan bisa ke Kalimantan.
“Ketersediaan surplus beras ini harus kita jaga. jangan sampai ketersediaan ini tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Sigi,” kata Iqbal.
Untuk pengawasan pangan, tambahnya, Sigi sudah bentuk satuan tugas (Satgas) pengawasan pangan. AJI