SIGI, MERCUSUAR – Bencana gempa turut merobohkan sebagian besar bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhaeraat Desa Soulowe, Kecamatan Dolo. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para siswa maupun guru untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
Bahkan madrasah tersebut tetap akan menggelar ujian semester Desember nanti.
Demikian dikatakan Kepala MTs Alkhaeraat Soulowe, Maslina.
Ia mengatakan pascagempa yang menghancurkan madrasah tersebut, aktivitas belajar mengajar sempat terhenti sekira dua pekan. Namun setelah itu, para guru dan siswa mulai datang lagi ke sekolah dan belajar dengan kondisi seadanya.
“Dua minggu setelah gempa, kami ajak kembali siswa untuk belajar dan alhamdulillah mereka semangat, meski kelas mereka rubuh. Jadi awalnya kami belajar mengajar di bawah pohon. Tapi kemudian kami dapat bantuan tenda dari TNI. Jadi itu kami pakai dulu,” ujar Maslina, belum lama ini.
Lanjutnya, sekira sebulan pascagempa, madrasah itu mendapat lagi bantuan tenda dari salah satu organisasi internasional UNICEF.
“Alhamdulillah kami juga sudah mendapat bantuan ruang kelas dari Sultan Yogyakarta dan bantuan pembangunan ruang kelas dari Garuda Indonesia Grup yang dibangun oleh ACT,” jelasnya.
Olehnya, ia menyatakan aktivitas pembelajaran harus tetap dilanjutkan sesuai kalender pendidikan karena bantuan sudah banyak yang berdatangan.
“Ini jadi pemicu semangat kami para guru untuk melanjutkan agenda sesuai kalender pendidikan, salah satunya adalah melaksanakan ujian semester pada Desember mendatang,” sambungnya.
Maslina pun bersyukur karena para siswa merespon dengan antusias, sehingga agenda pendidikan di madrasah tersebut bisa terus dilanjutkan.
“Kami tahu kondisi saat ini masih terbatas, tapi masih bisa dilanjutkan. Maka kami pun dengan semangat harus melanjutkan agenda pendidikan yang telah terjadwal,” tutupnya. BAH
