SIGI, MERCUSUAR – Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, di antaranya koperasi yang bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau disingkat ‘Kopi Bule’.
Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Sigi Paulina saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) koperasi di aula kantor Bupati Sigi, Rabu (25/4/2018).
Menurutnya, peraturan daerah (Perda) mengenai penyertaan modal pemerintah daerah kepada koperasi berbasis pertanian telah disetujui dan siap untuk dilaksanakan, hingga ‘Kopi Bule’ dapat menjadi inovasi turunan bersama untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
“Koperasi sebagai usaha bersama yang didasarkan pada kekeluargaan terus mengalami reformasi melalui pengembangan kewirausahaan dan sangat berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian, khususnya di Kabupaten Sigi,” jelas Wabup.
Dikatakannya, agar koperasi dan BUMDes sinergi maka Camat dan Kepala Desa (Kades) juga harus bersinergi. Sebab begitu koperasi berbasis pertanian berjalan, maka seluruh Camat se-Kabupaten Sigi untuk turut membina secara langsung koperasi- yang ada di wilayahnya. Sementara Kades membina BUMDes yang ada di desanya masing-masing.
Sekretaris Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Daniel Asnur mengatakan sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sigi. Mengingat baru kali ini ada dua badan usaha yang akan disinergikan.
“Hal ini baru saya lihat dan ditemukan di Sigi,” kata Daniel dalam sambutannya.
Kegiatan tersebut mempunyai prospek yang bagus, dimana dua badan usaha yakni koperasi dan BUMDes tujuannya sama yaitu kepada kesejahteraan masyarakat.
Koperasi dan BUMDes, sambungnya, sama-sama memiliki anggota hingga untuk sinergi maka masing-masing pengurus harus bermusyawarah terlebih dahulu.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng Imran sangat mendukung dan mengapresiasi kinerja Di8nas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sigi untuk melakukan sinergitas antara Koperasi dan Bumdes.
“Ini suatu langkah yang sangat bagus dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Sigi. Tentunya semua itu sudah disiapkan perangkat hukumnya. sepanjang antara dua lembaga sudah sepakat dan sudah menyiapkan perangkatnya, hal itu tidak masalah,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sigi Samuel Yansen Pongi menjelaskan bahwa koperasi bersinergi dengan Bumdes karena koperasi disertakan modal dari pemerintah daerah dan ditingkat kecamatan.
Koperasi tidak sampai di desa, karena di desa ada BUMDes yang disertakan modal dari dana desa yang berasal dari APBDesa.
Olehnya, yang dilakukan adalah sinergi antara koperasi dengan BUMDes.
“Koperasi hanya melakukan pembinaan ditingkat kecamatan, kemudian yang sampai tingkat desa adalah BUMDes,” ujarnya. AJI