SIGI, MERCUSUAR – Program Adiwiyata bertujuan menciptakan kondisi sekolah yang baik untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Demikian dikatakan Bupati Sigi melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Dodot Tinarso saat membuka sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) Program Adiwiyata Nasional yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sigi di pemancingan Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kamis (25/4/2019).
Menurutnya, kegiatan Bimtek Adiwiyata Nasional dalam rangka menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, serta mewujudkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang lestari dan partisipatif menuju pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Sigi.
Target dan sasaran adiwiyata di Sigi adalah lingkungan pendidikan formal setingkat SD, SMP, SMA atau sederajat. Sebab sekolah turut andil dalam membentuk nilai-nilai kehidupan, termasuk nilai-nilai untuk peduli dan berbudaya lingkungan hidup sejak dini.
“Sekolah yang telah melaksanakan program adiwiyata berhak untuk mendapatkan penilaian dan selanjutnya diberikan penghargaan secara berjenjang,” jelasnya.
Panitia Bimtek, Darsid mengatakan pelaksanaan sosialisasi dan bimtek Program Adiwiyata Nasional 2019 dalam rangka persiapan pembinaan dan penilaian sekolah adiwiyata kabupaten, provinsi dan nasional.
Peserta berjumlah 30 orang yang berasal dari 15 sekolah, dimana tiap sekolah diwakili dua orang yakni Kepala Sekolah dan operator komputer sekolah. AJI
