SIGI, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi didampingi Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Sigi, Iskandar Nongtji dan Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sigi, Rahmad Iqbal Nurhalish mengunjungi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di Jakarta, baru-baru ini.
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Sigi bersama rombongan diterima Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam (SDA) Kementerian Investasi, Ratih Purbasari.
Dalam kesempatan itu, Wabup Sigi menyampaikan beberapa potensi SDA yang ada di kabupaten Sigi. Seperti di sektor pertambangan potensi Pasir (galian C), yang disyaratkan harus memenuhi izin dalam pengelolaannya.
Lanjutnya, pada sektor pertanian, keunggulan terletak di komoditi kakao dan kopi, yang tersebar di wilayah Kabupaten Sigi. Selain itu, ia juga membuka ruang untuk komoditi baru yakni durian musang king, alpukat dan klengkeng untuk dibudidayakan petani di Kabupaten Sigi.
“Sebagai bentuk keseriusan Pemda Sigi dalam pertanian, Pemda mempersiapkan lingkar dalam Kota Palu yang menyambung ke Sigi, dengan harapan mepercepat transportasi angkutan hasil pertanian,” ujar Wabup.
Untuk sektor peternakan, lanjut Wabup, Kabupaten Sigi membentuk Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang bekerja sama dengan Insitut Pertanian Bogor (IPB). Pembentukan dan pengembangan SPR menjadi satu pendekatan dalam budi daya peternakan, agar ternak yang dibudi daya memiliki kualitas yang baik di Kabupaten Sigi.
“Selanjutanya di sektor parawisata, kami memiliki danau di Kecamatan Lindu dengan keindahan panorama danau yang indah. Selain itu, kami memiliki lokasi paralayang di Desa Wayu yang menjadi salah satu lokasi paralayang terbaik di Asia, sampai saat ini masih dikelola oleh pemda, dan berharap ke depan melalui pertemuan ini ada investor yang dapat berkerja sama dengan Pemda, membangun pariwisata di Kabupaten Sigi,” tuturnya.
Wabup mengundang para investor untuk berinvestasi, Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi siap memberikan kemudahan kepada investor untuk berinvestasi dalam pengembangan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, untuk percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi daerah. AJI