Wabup Sigi Hadiri Ibadah Natal Oikumene

NATAL-37bb5244
FOTO: Wabup Sigi, Samuel Yansen Pongi, menghadiri ibadah Natal dan syukur tahun baru Oikumene, di Desa Poleroa Makuhi, Kecamatan Kulawi, di Gereja Bala Keselamatan Korps Winatu Desa Makuhi, Selasa (4/1/2022). FOTO: DOK PROKOPIM PEMKAB SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, menghadiri ibadah Natal dan syukur tahun baru Oikumene, Desa Poleroa Makuhi, Kecamatan Kulawi, di Gereja Bala Keselamatan Korps Winatu Desa Makuhi, Selasa (4/1/2022).

Wabup Sigi, Samuel Yansen Pongi, dalam sambutannya mengatakan, perayaan Natal dapat diartikan sebagai suatu semangat bagi pemeluknya, untuk mengisi kehidupan hari esok lebih baik dari hari-hari sebelumnya, serta tetap menciptakan suasana yang lebih kondusif, sehingga tercipta kedamaian, keamanan dan kenyamanan dalam hidup bermasyarakat.

Suasana ini juga harus selalu dijaga dan dipelihara, demi terciptanya kehidupan antar umat beragama yang saling menghormati dan menghargai.

Dalam kesempatan itu, wabup menyampaikan beberapa hal terkait program pro rakyat dalam pengembangan perekonomian di Kabupaten Sigi, yang salah satunya adalah program ekonomi pinjaman KUR 0 persen bagi masyarakat Sigi. Pemerintah Kabupaten Sigi akan menanggung bunga bank pinjaman dan masyarakat hanya akan membayar pokok pinjamannya saja.

Selain itu, wabup juga tak lupa menjelaskan Kartu Sigi Masagena, yang menjadi program kedua yang sangat pro rakyat kurang mampu, dalam memenuhi hak kesehatan dalam mendapatkan pengobatan.

Wabup juga menyampaikan program Sigi Religi di Kabupaten Sigi, di mana di dalamnya terdapat moderasi beragama dalam membangun Sigi dengan toleransi. Di antaranya ada kegiatan umroh untuk pegawai syara yang kurang mampu, penguatan Desa Mengaji dan Roibul Hadad, Kristen Beribadah, wisata religi ke Yerusalem, serta pengembangan kurikulum Sigi Religi.

Wabup juga menyampaikan ucapan selamat hari Natal bagi umat kristiani dan tahun baru 2022 kepada masyarakat.

Hadir dalam kesempatan itu, Komandan Divisi Kulawi, para pendeta yang tergabung dalam Oikumene, pemerintah desa dan masyarakat. AJI

Pos terkait