SIGI, MERCUSUAR – Sebanyak 53 kepala keluarga (KK) terdiri dari 198 jiwa warga Desa Rejeki, Kecamatan Palolo yang terdampak longsor pada Minggu (13/9/2020) malam masih bertahan pengungsian di Balai Desa Rejeki.
Demikian dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, Mohamat Yasir pada wartawan Mercusuar via handphone, Selasa (15/9/2020).
Menurutnya, longsor disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di desa tersebut. Longsor tersebut mengakibatkan delapan rumah warga rusak, karena disertai air, lumpur dan material kayu.
“Saat ini kondisi air sudah surut, walaupun demikian warga agar tetap waspada,” tuturnya.
Sambung Yasir, untuk mengantisipasi longsor atau banjir susulan, warga diiimbau untuk tinggal sementara di tempat yang lebih aman.
Dalam rangka meringankan beban pengungsi, lanjutnya, mereka BPBD dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Sigi telah menyalurkan bantuan logistik kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Rejeki. Logistik tersebut untuk keperluan dapur umum. “Untuk penanganan warga desa terdampak longsor, diupayakan semaksimal mungkin. Selain melakukan pendataan, kami juga melakukan pembersihan lingkungan,” tutupnya.
PULUHAN RUMAH DI ROGO TERENDAM LUMPUR
Sementara itu, banjir bandang yang menerjang Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi pada Senin (14/9/2020) sekira pukul 17.30 Wita, mengakibatkan puluhan rumah warga terendam lumpur.
Sekretaris Desa (Sekdes) Rogo, Ajmain Ramadhan mengatakan banjir terjadi karena meluapnya sungai di desa tersebut.
Bencana itu berdampak pada rusaknya puluhan rumah warga karena diterjang banjir bercampur material lumpur dan kayu.
“Total ada 60 rumah warga terendam lumpur, 41 rumah rusak berat dan 27 rusak sedang. Belum lagi ratusan hektare lahan persawahan dan kebun yang juga ikut rusak. Meski begitu, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelas Ajmain, Selasa (15/9/2020).
Lanjutnya, warga korban banjir kini telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sementara Pemkab Sigi telah menurunkan alat berat sejak Senin malam pascakejadian guna melakukan normalisasi sungai. “Saat ini Wagub Sulteng dan Kapolres Sigi juga sudah di lokasi dengan membawa bantuan untuk warga kami. Bantuan dari pemerintah dan pihak lain juga audah mulai berdatangan,” tutupnya. AJI/BAH