SIGI, MERCUSUAR – Longsor yang terjadi di jalur antara Desa Salua dengan Dusun Sadaunta, Desa Namo, Kecamatan Kulawi, membuat warga Kecamatan Lindu terpaksa menggotong mayat melewati jalan longsor itu, Selasa (31/8/2021) sekira pukul 10.00 Wita. Adapun jarak yang ditempuh oleh warga Lindu saat menggotong mayat, sekira kurang lebih 6 kilometer, sehingga saat menggotong, mereka harus saling bergantian.
Demikian dikatakan Camat Kulawi, Roli Bagalatu, kepada wartawan Mercusuar melalui sambungan telepon, Selasa (31/8/2021).
Dijelaskan, penderitaan mereka bukan hanya sampai di Dusun Sadaunta, Desa Namo, saja. Namun penderitaan mereka akan hilang manakala jalan Dusun Sadaunta menuju Lindu bagus, sehingga mayat dapat diangkat menggunakan mobil ambulans atau mobil lainnya.
“Warga yang meninggal berasal dari Desa Anca, Kecamatan Lindu yang merupakan desa terujung setelah Desa Tomado,” jelasnya.
Dirinya berharap, mudah-mudahan jalan antara Desa Salua dengan Dusun Sadaunta Desa Namo longsor segera ditangani, sehingga akses jalan tersebut bisa dilewati kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
“Diketahui, bahwa jalan poros Desa Salua menuju Dusun Sadaunta, Desa Namo, Kecamatan Kulawi merupakan jalan provinsi, sehingga penanganannya kewenangannya Pemerintah Provinsi Sulteng,” terangnya. AJI