SIGI, MERCUSUAR – Warga yang menetap di areal perumahan di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru hingga kini masih kesulitan suplai air bersih, terutama bagi kompleks perumahan baru.
Triana (28), warga perumahan Biromaru Permai di Desa Lolu mengeluhkan suplai air di kompleks kediamannya yang sulit karena belum adanya pipa PDAM. “Dulu waktu kami beli rumah di sini, keterangan dari developernya tertulis air PDAM. Tapi sudah sejak tahun lalu kami tinggal di sini sampai sekarang belum juga dialiri air dari PDAM,” keluh Triana, Rabu (12/9/2018).
Ia mengaku hingga kini suplai air yang dialirkan ke rumah-rumah di kompleks itu masih berasal dari salah satu rumah warga yang telah memiliki mesin air.
“Jadi sampai sekarang saya dan warga di kompleks ini masih mengambil suplai air dari tetangga yang sudah memasang mesin air. Tapi tidak setiap saat air mengalir, ini jadi masalah,” sambungnya.
Menurutnya mesin air itu memang disediakan oleh pihak developer untuk menyuplai air bagi seluruh warga di perumahan tersebut. Namun semakin lama, jumlah penghuni terus bertambah. Tapi suplai air tidak ditambah, sehingga sering menjadi persoalan antar sesama warga setempat.
“Kami harus bergantian dengan penghuni yang lain dalam urusan air. Apalagi warga yang tinggal di bagian atas, mereka paling kesulitan air jika kami di bagian bawah terus menyalakan kran air. Tidak mungkin seperti ini terus, kami minta harus segera diberi solusi,” ujarnya.
Sementara itu, katanya, pihak developer dalam beberapa bulan terakhir tidak pernah lagi meninjau lokasi perumahan, sehingga para penghuni tidak bisa menuntut keluhan ini langsung ke developer.
“Kami harap developernya segera menetapi janjinya untuk menyediakan saluran PDAM. Kami tidak ingin seperti ini terus menerus, karena air adalah kebutuhan pokok sehari-hari kami,” tutupnya. BAH
