SIGI, MERCUSUAR – Ratusan warga Desa Loru dan Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru yang mengatasnamakan Forum Pemerhati Sungai Paneki menolak proyek pipanisasi menuju areal hunian tetap (huntap) Pombewe.
Penolakan itu disuarakan saat aksi unjukrasa damai yang berlokasi di kedua desa, Senin (15/6/2020).
Ketua Forum Pemerhati Sungai Paneki, Herman Haruna mengaku para petani dan warga di dua desa tersebut keberatan jika air dari Sungai Paneki yang merupakan sumber kehidupan para petani, kedepan dialirkan ke arah huntap yang berlokasi di eks HGU Haspam Desa Pombewe.
“Kami menolak karena Sungai Paneki adalah sumber kehidupan kami, terutama para petani yang menggantungkan hidup dari air di sungai ini. Olehnya kami meminta mulai hari ini pekerjaan proyek pipanisasi ini dihentikan,” tandas Herman.
Ia menyatakan tuntutan warga cukup beralasan, karena volume air di Sungai Paneki dikhawatirkan bakal terbagi dan mempengaruhi produktivitas hasil pertanian di dua desa tersebut.
“Ketua BPD di dua desa ini juga mendukung tuntutan kami dan akan memperjuangkan aspirasi kami ini. Olehnya kami berharap Pemkab Sigi dapat mempertimbangkan kembali pengambilan air dari Sungai Paneki untuk suplai air menuju huntap,” tambahnya.
Pantauan Mercusuar, aksi unjukrasa itu berlangsung tertib dan dikawal oleh pihak Polres Sigi. BAH
