Yayasan Sukma Bangsa akan Bangun Sekolah di Sigi

FOTO BANGUN SEKOLAH

SIGI, MERCUSUAR – Yayasan Sukma Bangsa rencananya akan membangun sekolah di Kabupaten Sigi. Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekusif Pembangunan Yayasan Sukma Bangsa, Ahmad Baedowi saat kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Senin (4/2/2019).

Demikian rilis yang diterima wartawan Media ini dari Humas Pemkab Sigi, Senin (4/2/2019) malam.

Menurutnya, pendidikan merupakan satu bidang garap yang sangat penting dalam usaha rekonstruksi pascabencana alam 28 september 2018.

Rekonstruksi bidang pendidikan, meliputi pembangunan kembali sarana dan prasarana pendidikan yang hancur maupun sumber daya manusia.

Olehnya itu, pembangunan kembali bidang pendidikan merupakan salah satu aspek sangat mendasar dan mutlak diperlukan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi Sigi pascagempa bersama bidang penting lain, seperti sosial budaya, ekonomi dan politik.

“Pendidikan sangat menentukan masa depan Kabupaten Sigi. Dalam kerangka ini pula pemerintah bersama pihak swasta dan lembaga asing memberi perhatian sangat besar dalam membangun kembali sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Sigi,” terang Baedowi.

Pemerintah dan swasta, sambungnya, secara intensif terlibat dalam rehabilitasi dan pembangunan gedung-gedung sekolah, penyelenggaraan pendidikan darurat dan pembangunan mental anak-anak yang mengalami trauma psikologis akibat musibah ini.

Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sigi yang sudah tanggap dan melakukan pendataan sekolah yang rusak akibat bencana alam, serta guru-guru yang menjadi korban.

Dikatakan Bupati, pembangunan sekolah didedikasikan untuk anak-anak korban gempa, tsunami, likeufaksi dan kekerasan di empat daerah, yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

Pembangunan dilakukan dengan ‘benchmark’ yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademik dan akan mulai beroperasi pada tahun 2020.

Olehnya itu, kata Bupati, FGD ini sekaligus memberikan informasi dan sosialisasi tentang rencana pembangunan sekolah oleh Sukma Bangsa.

“Selain itu juga kiranya kita dapat bersama-sama memberi masukan dan saran serta dapat melakukan kajian secara komprehensif aspek pendukung sarana dan prasarana kependidikan di lingkungan masyarakat sulawesi tengah, termasuk kajian nilai-nilai budaya local,” kata Bupati. AJI/*

Pos terkait