YEU Bantu Modal Usaha ke Lansia

FOTO HLLL YEU

SIGI, MERCUSUAR – YAKKUM Emergency Unit (YEU) Area Palu menyerahkan bantuan modal usaha kepada sejumlah lanjut usia (Lansia) di halam rumah Wahida di Desa Ngatabaru, baru-baru ini.

Penyerahan bantuan modal usaha itu dipantau langsung Humanitarian Coordinator HelpAge International, Fadhillah Hanum.

Dua diantara 38 lansia yang menerima bantuan modal usaha itu, yakni Soti Mili (71) dan Pariono (66).

Kepala Desa (Kades) Ngatabaru, Asmur Lamatenggo menyampaikan terima kasihnya kepada YEU dan HelpAge International karena telah memperhatikan lansia di desanya.

“Saya berharap agar bantuan ini digunakan sebagaimana mestinya untuk usaha, bukan untuk yang lainnya,” harap Kades pada penerima bantuan.

Ketua Organisasi Lansia Ngatabaru ‘Sintuvu Maroso’, Zaenudin mengaku bahagia dengan penyerahan bantuan tahap dua itu. Mengingat YEU sudah melakukan pendataan dari beberapa bulan lalu, namun karena Pandemi COVID-19, sehingga penyalurannya tertunda.

Menurutnya, dukungan modal usaha itu telah diusulkan oleh pengurus dan beberapa lansia yang sudah menerima bantuan tahap pertama. Hanya saja, proses kali kedua sedikit memakan waktu, karena saat penyusunan rencana usaha bersamaan dengan mewabahnya COVID-19 di lembah Palu.

“Tahap ke II di Ngatabaru ini, dari 38 lansia sebanyak 26 orang mengusulkan beternak kambing, sisanya berdagang dan bertani. Sementara pada tahap I 41 orang lansia dapat bantuan dan 35 diantaranya beternak kambing. Saat ini terdapat sekitar 500 ekor kambing di Ngatabaru, berarti setiap lansia memiliki delapan ekor kambing,” ujarnya.

Penanggung jawab program YEU mitra HelpAge International, Henricus Hari Wantoro menjelaskan tujuan pemberian modal usaha produktif bagi lansia adalah untuk memulihkan dan meningkatkan sumber penghasilan keluarga lansia pascabencana gempa 28 September 2018 lalu.

“Pemberian modal usaha ini dilakukan oleh YEU yang bermitra dengan HelpAge International, dan untuk kelancaran penyaluran kami bekerjasama dengan BPD Sulteng cabang Sigi,” ujarnya.

Ditambahkannya, total bantuan diberikan saat ini sejumlah Rp312 juta yang akan diberikan dalam dua termin. Termin pertama diserahkan 60 persen dan termin kedua 40 persen.

Dikatakannya Henricus bahwa penerima manfaat akan selalu dimonitoring sejauh mana penggunaan dananya. “Dalam dua puluh hari ke depan kami akan melakukan pendampingan penggunaan dananya. Hasilnya sebagai penentu pemberian bantuan untuk termin berikutnya,” tegasnya.

Diketahui, Januari 2020 YEU telah memberikan bantuan modal usaha kepada 370 lansia di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Di Kota Palu yakni Kayumalue Pajeko, Kayumalue Ngapa dan Pantoloan Boya, sedangkan di Sigi adalah Desa Bangga dan Ngatabaru.

Sehingga total lansia penerima bantuan modal usaha sebanyak 408 orang. AMR/*

Pos terkait