PARMOUT,MERCUSUAR – Sejumlah 10 desa yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) menjadi lokus utama penanganan Stunting di daerah itu.
Ke 10 desa tersebut, yaitu Desa Sidole dan Desa Tanampedagi di Kecamatan Ampibabo, Desa Siney Tengah di Kecamatan Tinombo Selatan. Kemudian Desa Ogoalas dan Desa Bainaa Barat di Kecamatan Tinombo, Desa Dongkalan, Desa Ulatan, Desa Bambasiang dan Desa Pobounang di Kecamatan Palasa, serta Desa Lobu di Kecamatan Moutong.
“Dari 10 lokus Stunting, tujuh berada di pegunungan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Parmout, Asmarafia saat memberikan materi kepada para Kader Posyandu, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa (Kades) terkait di Rumah Jabatan Bupati Parmout, Selasa (20/8/2019).
Menurut Asmarafia Stunting telah menjadi agenda nasional yang harus diberantas.Hal itu seiring dengan komitmen Presiden Joko Widodo SDM Unggul Indonesia Maju dengan melakukan lompatan kemajuan dengan cara-cara baru, tidak cukup hanya lebih baik dari sebelumnya tetapi harus lebih baik dari yang lainnya.
Ia menambahkan bahwa target penurunan Stunting 10 persen merupakan bentuk perhatian Bupati Parmout terhadap penanganan Stunting. “Saya mengajak kepada kader Posyandu untuk bersama-sama menurunkan Stunting di Parigi Moutong minimal 10 persen,” tuturnya,
Wakil Bupati (Wabup) Parmout, Badrun Nggai meminta Kades di 10 Desa untuk komitmen melakukan penurunan Stunting.
“Saya minta 10 Kepala Desa hari ini juga buat kesepakatan dan komitmen bisa menurunkan Stunting 10 persen,” ujarnya.
Wabup juga minta Kades dan Kepala Puskesmas untuk aktif memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengurangan Stunting dan mendata masyarakat yang terjadi kasus Stunting. TIA