SIGI, MERCUSUAR – Program 100 hari kerja Bupati Sigi dan Wakil Bupati (Wabup), Moh Irwan Lapatta- Samuel Yansen Pongi akan diprioritaskan pada tiga program, yakni penataan aparatur, tata kelola keuangan dan penguatan data.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta pada wartawan usai menyampaikan pidato politik di gedung DPRD Kabupaten (Dekab) Sigi Sementara, Jumat (26/2/2021) malam.
Menurutnya, minggu pertama usai dilantik, ia bersama Wabup akan menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkaitan penekanan program 100 hari kerja itu
Dijelaskan Bupati, penataan aparatur dalam periode pertama ia menjabat sudah lakukan, tapi perlu pembenahan-pembenahan. Apalagi dimasa pandemi Covid-19, pekerjaan kantor dilaksanakan dengan sistem shift.
“Walaupun dengan sistem shift, pelaksanaan tugas harus tetap maksimal,” tuturnya..
Sementara, tata kelola keuangan penekanannya yakni penguatan keuangan terkait dengan pengelolaan keuangan dan asset. Demikian penguatan data yang telah ada sejak awal ia menjabat diperiode pertama, kali ini akan di update setiap tahunnya. Dincontohkannya, data kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.
“Dalam melaksanakan tugas sebagai kepala daerah, saya sudah berkomunikasi dengan Pak Samuel. Untuk pengawasan dan pengelolaannya oleh Wakil Bupati, yakni dengan membentuk sekretariat untuk update data baik kemiskinan, kesehatan maupun pendidikan serta infrastruktur,” jelasnya.
Ditegaskannya, program yang akan dilaksanakan oleh Bupati dan Wabup harus didukung oleh aparatur yang kuat dan cerdas, agar program tersebut berjalan baik dan cepat.
Demikian pembangunan, juga harus didukung data yang kuat agar bergerak dengan baik.
“Setelah 100 hari kerja, program tersebut akan kami evaluasi. Program mana yang masih perlu pembenahan, agar program tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Bupati AJI