2022, Anggaran Belanja Morut Capai Rp1,133 Triliun

MORUT-444cde36
FOTO: Masjudin Sudin

KOLONODALE, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Morut, Masjudin Sudin mengatakan, anggaran belanja Pemkab Morut sebesar Rp1.133.532.000.000 atau Rp1,133 triliun. Hal tersebut telah tertuang dalam buku APBD tahun 2022, yang diperlihatkannya kepada media ini, Jumat (4/2/2022) di ruang kerjanya.

Kebijakan anggaran belanja Daerah tersebut sedikit melampaui anggaran pendapatan daerah sebesar Rp 1.116.141.000.000 atau Rp1,116 triliun. Meski demikian, postur APBD Morut dipastikan akan meningkat, apabila anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah disalurkan pemerintah pusat, senilai Rp200 miliar.

Terkait dana pinjaman PEN hasil lobi Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi tersebut, Pemkab Morut belum dapat memasukkannya dalam postur belanja daerah, yang telah tertuang dalam buku APBD saat ini, lantaran pihak BKAD sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).

“Kami sudah berkoodinasi dengan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulteng, dana PEN ini bisa dimasukan dalam APBD, namun untuk menindalanjuti hal tersebut, kami juga segera melakukan koordinasi dengan pihak Kemendagri,” jelasnya.

Masjudin menerangkan, Pemkab Morut juga telah menetapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini sebesar Rp149.000.000.000 atau Rp149 miliar, dari total belanja Daerah senilai Rp1,133 triliun. Pemkab optimis, realisasi PAD tahun ini dapat tercapai, mengingat pada 2021, PAD Morowali Utara menembus Rp100 miliar atau 100 persen dari target yang ditetapkan.

Ia menambahkan, PAD Morut yang terbesar, masih bersumber dari Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (RPBG), pendapatan RSUD Kolonodale dan Retribusi Izin Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C. 

“Kita optimis PAD tersebut bisa terealisasi 100 persen. Untuk belanja, kita tetap berfokus terhadap visi dan misi bupati dan wakil bupati, seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” jelasnya. VAN

 

Pos terkait