PALU, MERCUSUAR – Berdasarkan perbandingan y to y realisasi, APBD Provinsi Sulteng bulan September 2019 hanya mencapai 55,78 persen dari target 69 persen atau terserap sekira Rp2,42 triliun dari target Rp2,99 triliun dari total Rp4,34 trilun APBD Sulteng.
Sementara dari grade deviasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai 30 September 2019, realisasi dua OPD berada diatas target atau deviasi (d) positif, dua OPD masuk grade biru (-3 persen), dua berada di grade hijau (-8 persen), 11 OPD masuk grade kuning (-13 persen ) dan 31 OPD grade merah (-13 persen).
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulteng, Farida dalam laporannya saat Rapat Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran Pelaksanaan Program dan Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2019 yang dipimpin Sekertaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Mohammad Hidayat Lamakarate di ruang Polibu Kantor Gubernur, Kamis (17/10/2019).
Padahal di bulan yang sama tahun lalu, sambungnya, realisasi APBD Sulteng mampu menembus 61, 13 persen.
“Selisih realisasi sekarang dan tahun lalu terjadi deviasi sebesar -5,35 persen,” tutur Farida.
Menurutnya, pergeseran anggaran di sejumlah OPD Provinsi Sulteng disinyalir jadi faktor penyebab rendahnya serapan APBD pada September 2019.
Melihat kondisi itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng, Bunga Elim Somba, meminta supaya mengevaluasi kegiatan-kegiatan OPD dibulan Oktober.
“Warna merah sangat dominan, kita akan membedah habis-habisan OPD, rendahnya serapan ini,” katanya.
Sekdaprov Sulteng, Mohammad Hidayat Lamakarate berharap ada perhatian serius dari pimpinan OPD untuk mengevaluasi kinerja jajarannya.
“Kalau tidak ada perhatian pimpinan, yakinlah berikutnya makin parah dan banyak pekerjaan terbelengkai,” kata Sekdaprov.
Ia menekankan terkait pergeseran anggaran ke APBD perubahan yang baru bisa direalisasi Oktober, diharapkan agar berkorelasi dan mempercepat serapan.
“Saya kira akan banyak OPD bergerak dari grade merah, karena APBD Perubahan sudah jalan,” katanya.
Sekdaprov menambahkan supaya evaluasi bulan dijadikan motivasi untuk mengenjot percepatan serapan anggaran. BOB